TPM-TWENTY EIGHT

1787 Words

BAB 28 Alaizya perlahan membuka matanya, ia tersadar di tengah gedung dengan posisi terduduk di kursi kayu. Gadis itu menatap ke sekitar dan ia melihat jam tangannya untuk memeriksa keadaan Evander dan pasukannya, dan untungnya ia melihat daya tahan tubuh Evander yang masih banyak pun menghembuskan napasnya lega, tapi itu tak bertahan lama sebab ia melihat sebuah lebam di lengannya yang terbuka. Alaizya menelitinya dan otak pintarnya berpikir keras mencari alasan atas lebamnya tersebut hingga ia mengingat perkataan Adoff. "Ciri-ciri penderitanya adalah lebam tanpa sebab." "Aku terinfeksi?" gumamnya dengan tatapan mata yang kosong, Alaizya menggeleng cepat ia tak mungkin terkena onobungozi! Tapi sepertinya ia tak dapat menyangkalnya, sebab ia dapat melihat di punggung tangannya terliha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD