TPM-TWENTY SEVEN

1804 Words

Alaizya segera menghubungi FBI terkhusus Adoff, ia yang juga tengah bersiap untuk berangkat ke Merida dengan Theodore dan Evander pun berjalan beriringan memasuki jet pribadi milik Alaizya. "Ya, Dimitri menghubungiku, ia meminta bertemu." "Ala, ku kira kau harus memiliki pasukan khusus untuk menjagamu." "Ya, aku tau. Aku membawa pasukan ku." "Great, kita bertemu di Merida." "Ya." Alaizya mematikan sambungan teleponnya dan menatap Evander yang menatapnya sendu. "Apa Evan?" tanya Alaizya yang bingung dengan tatapan mata adiknya itu. "Kau yakin ingin menemui si b******n itu?" "Hanya ini satu-satu cara untuk menangkapnya Evan." "Fine, itu sudah keputusanmu." "Kau akan mendukungku?" Evander diam, sedetik setelah itu ia merebahkan tubuhnya di paha Alaizya dan memejamkan matanya di paha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD