Seorang pria berjaket hitam baru saja keluar dari lift. Langkahnya mengalun pelan di sepanjang koridor apartemen. Sampai akhirnya dia berhenti di sebuah pintu yang tertutup rapat. Sebelah tangan terangkat untuk menekan password apartemen hingga pintu dapat dibuka. Dia melangkah masuk, melewati pintu lalu menutupnya kembali. Pandangan matanya mengelilingi ruangan lantai satu yang tampak sepi. Lalu tiba-tiba desahan kasar keluar dari bibirnya saat mengingat pemilik apartemen yang sedang dipijak tengah asyik bermesraan dengan seorang pria. "Laria." Seth mencoba memanggil. Berharap jika Valaria sudah pulang dan sedang berada di dalam kamar. Hening. Tidak ada jawaban. Sampai akhirnya samar-samar telinga Seth menangkap suara dari arah dapur. Dia pun mendesah lega karena ternyata Valaria su