"Hanya sementara, Dil. Aku akan menikahi Shireen hanya sementara waktu sampai anak itu lahir, nikah kontrak bahasa gampangnya." ".............." "Nggak akan ada yang berubah, kamu tetap yang menjadi prioritasku sampai kapanpun. Kalau aku nggak cinta sama kamu, mana mungkin aku mengejarmu seperti orang gila selama ini?" Aku berusaha menghilangkan segala rasa sakit hatiku menyangkut nama seorang Andika Prasetya, namun tetap saja mendengar apa yang diperbincangkan oleh Kak Andika dengan Dilla yang terdengar begitu jelas di telingaku ini hatiku terasa ngilu. Pada akhirnya memang benar kan yang aku tebak, apapun hal yang akan ditawarkan oleh Kak Andika, itu hanya akan menyakitiku. Aku terdiam, pandangan mataku berembun mendengar bagaimana khawatirnya Kak Andika dengan Dilla, pria dingin ya