12-Kecupan Mendebarkan

1792 Words

12-Kecupan Mendebarkan Aku membuka pintu kamarku dengan semangat, berharap itu adalah Azam. Tapi, aku kecewa ternyata Keyla. “Ada apa?” tanyaku malas. “Itu mertua mau pulang katanya,” jawab Keyla, dengan malas juga sepertinya. Aku langsung merapikan penampilanku dan menghampiri mereka. Karena Keyla, sudah duluan pergi. Ya aku jadinya sendirian menghadap mertua. Hati ini rasanya deg-degan, apalagi mama mertua yang menatapku dengan tatapan yang sepertinya kurang suka padaku, huuuh. Semoga aku salah. Aku menghampiri kedua mertuaku, yang sedang berbincang dengan kerabatnya dan juga paman dan bibiku, juga para kerabat dan tetanggaku yang masih belum pulang. “Mah, pah udah mau pulang?” sapaku lembut, dengan senyuman secerah mungkin. “Iya, kok kamu dari tadi banyakan di kamar terus? Tid

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD