Bab 70

1596 Words
Raka menatap Khansa yang sedang duduk dengan santai di depannya. Tidak Raka sangka jika malam ini Khansa akan datang menemui dirinya setelah semua kekacauan yang terjadi. “Lo mau makan?” Tanya Khansa dengan santai. Raka menggelengkan kepalanya dengan pelan. Raka mengamati Khansa dengan seksama. Astaga, sepertinya Raka memang jatuh cinta kepada perempuan itu. Sekarang Khansa sudah bukan orang asing bagi Raka. Ya, Raka mengetahui sebuah rahasia besar yang Khansa sembunyikan di balik sikapnya yang ramah. “Lo jangan lihat gue kayak gitu, anjing!” Kata Khansa sambil tertawa. Bagaimana bisa seseorang tetap tertawa dengan santai ketika dia mengetahui kenyataan hidupnya yang tidak adil? Tidak sama dengan kehidupan orang lain? Selama ini, Raka memiliki orang tua yang tidak peduli padanya, Raka melakukan segala macam cara untuk bisa mendapatkan perhatian orang tuanya. Tapi lihatlah Khansa, dia bahkan hidup tanpa identitas yang jelas. “Gue baru ketemu sama Kyra” Kata Raka dengan pelan. Khansa menolehkan kepalanya dan mengangguk. Sepertinya Khansa masih belum ingin mengatakan apapun tentang Kyra ataupun Kalila, dua perempuan yang ada di dalam hidup temannya sendiri. Raka tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Revan tahu kebenarannya. Entahlah, ketika saat itu tiba, Raka akan menguatkan hatinya sendiri untuk kembali dipatahkan dengan keadaan. “Lo ajak dia ngobrol, nggak?” Tanya Khansa sambil tertawa. Raka ikut tertawa ketika dia mengingat apa yang Kyra katakan kepadanya. Ah, Kyra memang sangat arogan. Raka bisa melihat jika perempuan itu sama sekali tidak peduli kepada siapapun selain kepada Revan. “Gue baru ngomong satu kalimat dan dia langsung bilang, diem lo b*****t!” Kata Raka sambil tertawa pelan. Khansa menatap Raka lalu ikut tertawa juga. Tidak Raka kira jika dia akan bertemu dengan Kyra. Sebenarnya Raka berharap jika dia akan bertemu dengan Kalila dalam waktu dekat ini. Entahlah, Raka ingin bertemu dengan mereka semua. “Kyra emang gitu. Dia suka bikin masalah.. Kasihan Kalila” Kata Khansa. Raka menatap Khansa sambil mengernyitkan dahinya. Seburuk apa perilaku Kyra? “Kalila selalu beresin masalah Kyra?” Tanya Raka. Khansa tersenyum lalu menggelengkan kepalanya. Ya, sudah Raka tebak jika Kalila tidak akan sanggup mengurus Kyra yang terlalu banyak membuat masalah. Dari kejadian tadi sore saja Raka sudah menebak jika Kyra bisa melakukan hal yang jauh lebih besar ketika dia sedang marah. Kyra sama sekali tidak peduli dengan apa yang akan terjadi dengannya jika dia terus membuat masalah. Sepertinya memang untuk itulah Kyra hadir. Kalila terlalu diam dan tidak bisa mengungkapkan emosinya, jadi Kyra hadir untuk mengungkapkan segala kemarahan yang selama ini Kalila pendam. “Lo yang beresin?” Tanya Raka sambil menatap Khansa. “Gue jarang ada waktu, tapi setiap gue punya kesempatan, itu artinya baik Kyra maupun Kalila lagi menghilang dari dunia karena mereka berdua sama-sama nggak sanggup menghadapi masalah yang ada” Kata Khansa. Raka menganggukkan kepalanya dengan pelan. Raka mengerti jika sekarang Khansa ada di sini, maka artinya ada masalah yang sedang dibuat oleh Kyra yang tidak bisa diselesaikan oleh Kalila. Kapan Raka bisa bertemu dengan Kalila? “Mereka ada di mana?” Tanya Raka. Khansa mengendikkan bahunya. “Gue nggak pernah tahu” Kata Khansa dengan pelan. Sampai kapan semua ini akan berlangsung? Raka tidak tahu seberapa lama kesempatan yang dia miliki untuk bisa bersama dengan Khansa. Raka memang masih muda, dia jatuh cinta dengan cara yang mudah. Raka sudah lama bertahan dengan Aira di dalam hubungan yang tidak benar, mereka berdua hanya takut untuk saling kehilangan saja. Raka telah lama bersama Aira sehingga Raka juga takut jika Aira kembali ke dunianya yang lama. Sekarang Raka dengan mudahnya berpindah ke lain hati, tidak menutup kemungkinan jika sebentar lagi Raka pasti akan jatuh cinta kepada orang lain. Setelah Khansa, siapa lagi? Raka tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi Raka harap dia akan kembali jatuh cinta lagi secepat dia mencintai Khansa yang masih baru hadir di dalam hidupnya. “Lo tahu kalau gue suka sama lo” Kata Raka dengan santai. Khansa tertawa pelan seakan dia sedang menertawakan keadaan mereka berdua. Ah, iya.. takdir mereka memang yang paling menyedihkan. “Lo harus jatuh cinta lagi.. sama orang lain” Kata Khansa dengan santai. Raka tertawa lalu menganggukkan kepalanya dengan pelan. Iya, Raka tahu jika dia tidak akan bisa bersama dengan Khansa oleh sebab itu Khansa meminta Raka untuk jatuh cinta kepada orang lain. Bukankah mereka berdua sangat menggelikan? Raka tidak pernah mengira jika dia akan jatuh cinta kepada sosok yang tidak akan pernah bisa benar-benar dia miliki keberadaannya. Dunia Khansa akan selalu menjadi kenangan yang tidak pernah bisa Raka miliki seutuhnya. “Lo nggak pernah iri sama Kalila?” Tanya Raka. “Sama Kalila? Gue bahkan sering kasihan sama dia, Ka. Hidup dia nggak sebaik yang orang lain kira” Kata Khansa. Raka menganggukkan kepalanya. Sepertinya Khansa memang benar. “Dia kenapa, Sa?” Tanya Raka. Khansa menghembuskan napasnya dengan pelan lalu tersenyum samar. “Waktu kecil, Kalila disiksa sama ibunya sendiri. Ibunya bilang kalau Kalila yang bunuh suaminya. Kalila masih kecil waktu itu, umurnya sekitar 5 tahun. Dia anak orang kaya, jadi jangan kaget kalau nanti lihat Kyra pakai barang mahal” Kata Khansa sambil tertawa. Raka menatap Khansa dengan seksama. Jujur saja Raka ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan kehidupan Kalila. Kalila menyimpan sebuah rahasia yang tidak pernah diduga oleh orang lain. Raka ingin tahu apa saja yang selama ini disembunyikan oleh Revan. “Gue nggak punya hak buat cerita semuanya” Kata Khansa. Raka tertawa pelan. Apa maksud Khansa? “Lo punya hak” Kata Raka dengan santai. “Intinya, Kalila selalu dipukul sama ibunya sendiri, Kalila sama sekali nggak bisa melawan. Kyra yang akhirnya harus tanggung semua rasa sakit Kalila karena Kalila sering sembunyi..” Kata Khansa. Raka menatap Khansa lalu memeluk perempuan itu. Ada banyak sekali hal tidak terduga di dunia ini, Raka tidak menyangka jika salah satunya hal tidak terduga itu dimiliki oleh orang yang secara tidak langsung juga berhubungan dengan dirinya. “Kalau Kalila mau, apa dia bisa bikin Kyra hilang?” Tanya Raka. Khansa mengendikkan bahunya seperti dia tidak yakin dengan pertanyaan Raka. “Kalila terlalu lemah, dia nggak akan pernah bisa melawan Kyra. Kalila butuh bantuan orang lain” Kata Khansa dengan santai. Kalila terlalu lemah? “Revan?” Tebak Raka. “Mungkin. Masalahnya, Kyra juga melakukan hal yang sama. Dia juga berusaha cari bantuan. Mereka berdua minta bantuan ke Revan tapi Revan nggak sadar kalau dia bisa bikin seseorang kehilangan kesempatan untuk hidup” Kata Khansa. Raka menghembuskan napasnya dengan pelan. Apakah keadaan Kalila memang serumit itu? Kenapa mereka semua datang di saat yang bersamaan? Ketika Kalila bertemu dengan Revan, Kyra juga demikian. Kalila sepertinya tertarik dengan Revan, begitu juga dengan Revan, lalu Kyra datang dan berusaha mendapatkan Revan? Apakah Kyra akan berhasil? Raka tidak tahu apa yang akan terjadi di dama kehidupan Revan seandainya Revan tahu apa yang sedang terjadi. “Menurut lo siapa yang akan menang?” Tanya Raka. “Kalila, dia pasti akan menang. Kyra terlalu mudah terpancing emosi, dia bisa hancur karena emosinya sendiri” Kata Khansa. Raka menatap Khansa dengan pandangan tidak mengerti. Bukankah Khansa sendiri yang mengatakan jika Kalila terlalu lemah jika harus menghadapi Kyra? “Semuanya akan rumit kalau Revan jatuh cinta dengan Kyra” Kata Khansa lagi. Raka tersenyum lalu menggelengkan kepalanya dengan pelan. Tidak, Raka tahu jika Revan menyukai Kalila. Selama ini, Raka tidak pernah melihat Revan dekat dengan perempuan, Revan menjaga jarak dengan perempuan karena sepertinya sahabatnya itu masih terjebak dengan kisah masa lalunya. Raka tidak terlalu tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Revan, tapi ketika mendengar cerita Revan tentang Kalila, Raka tahu jika temannya itu menyukai Kalila. Revan terlihat sangat kesal dengan Kyra, dia menyukai perempuan pendiam seperti Kalila. Begitulah.. “Dia suka sama Kalila” Kata Raka. “Lo nggak akan pernah tahu hasil akhirnya, Ka. Dunia ini terlalu kejam buat Kalila, jadi dia nggak akan pernah bisa menang dengan mudah. Kalaupun dia menang, hidupnya pasti akan hancur. Takdir Kalila memang selalu gitu” Kata Khansa sambil tertawa pelan. Raka tahu jika Khansa sedang menertawakan dirinya sendiri. Ya, takdir memang selalu membuat kekacauan baik dalam hidup Kalila, Kyra ataupun Khansa. Apa yang bisa Raka lakukan? Membantu Khansa? Tentu saja tidak. Benar apa yang dikatakan oleh Khansa, pasti akan ada yang hancur. Raka akan selalu diam hingga melihat semuanya hancur di depan matanya sendiri. Sungguh menyedihkan, Raka harus menjadi saksi di balik kekacauan yang sedang menanti kehidupan orang-orang yang ada di sekitarnya, begitu juga dengan kehidupannya sendiri. “Gimana kalau Kyra yang menang?” Tanya Raka. “Apapun hasilnya, pada akhirnya lo tetep harus jatuh cinta sama perempuan lain” Jawab Khansa sambil tertawa. Raka tidak menyangka jika Khansa akan mengatakan kalimat itu lagi. Akhirnya Raka hanya bisa tertawa bersama dengan Khansa. Entahlah, sepertinya mereka berdua sedang mertawakan takdir yang akan sedang mendatangi kehidupan mereka. Raka tidak akan pernah melupakan kejadian ini seumur hidupnya. Kejadian dimana Raka harus mendapatkan badai terbesarnya. Raka baru saja menemukan orang lain, seorang perempuan asing yang sekarang dekat dengan hatinya, tapi saat Raka menyadari jika dia mulai mencintai Khansa, saat itu juga Raka menghancurkan hatinya secara perlahan. Tanpa Raka tahu, ada sepasang telinga yang sedang mendengar segala hal yang sedang dia bicarakan dengan Khansa. Tentu saja orang tersebut mengerti akan apa yang sebenarnya terjadi dan dia sedang menyusun sebuah rencana di dalam kepalanya. Ya, sebuah rencana yang nantinya akan membuat semua orang hancur begitu saja. Orang tersebut akhirnya memilih untuk membalikkan tubuhnya, berjalan dengan pelan sambil berusaha menghapus air matanya sendiri. Baiklah, sepertinya mereka semua harus membayar akibat dari perbuatan Khansa. Aira tersenyum dengan sinis. Aira tahu siapa saja yang sedang berusaha menghancurkan hatinya. Khansa, dia akan membayar akibatnya..      

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD