Bab 68

1586 Words
Revan menghembuskan napasnya dengan pelan ketika kembali dari rumah besar milik Kalila. Benar, Kalila kembali menghilang begitu saja. Tidak ada kabar apapun dari Kalila seakan Kalila kembali sengaja menghilang secara tiba-tiba. Revan sudah mencoba menghubungi Kalila berkali-kali, tapi tetap sama. Tidak ada satupun jawaban yang Revan dapatkan. Revan khawatir dengan keadaan Kalila. Apakah saat ini Kalila sedang ada di rumah saudaranya lagi? Kenapa Kalila tidak mengatakan apapun kepada Revan? Jika sudah seperti ini, apa yang bisa Revan lakukan? Kalila sudah melarang Revan untuk mengatakan keadaan di sini kepada Kenzo dan Ilora, tapi Revan merasa sangat khawatir. Bagaimana jika ada yang buruk? Revan masih belum bisa melupakan kekacauan yang Kyra buat tadi sore. Perempuan itu menyerang Aira hingga membuat Aira menangis dan terluka. Entahlah, Revan sama sekali tidak bisa menahan Kyra saat itu. Kyra memang sangat mudah terpancing emosi, Revan tahu akan hal itu. Aira sepertinya kesal karena dia terjatuh secara tidak sengaja karena perbuatan Kyra. Mereka berdua sebenarnya sama-sama tidak sengaja, tapi Aira yang harus jatuh. Apakah sekarang sebaiknya Revan kembali ke rumah sakit untuk melihat keadaan Raka? Revan belum menemui Raka sejak tadi sore. Mungkin lebih baik Revan mengajak Dipta ke sana karena tadi mereka tidak jadi berbicara. Kyra dan Aira adalah dua kekacauan yang sangat mengerikan. Revan tidak akan membiarkan kedua perempuan itu kembali bertemu lagi. Tidak bisa dibayangkan kekacauan apa saja yang mungkin akan terjadi jika mereka kembali bertemu. Revan menghembuskan napasnya dengan pelan. Bagaimana caranya untuk menghindari Kyra setelah ini? Setiap kali Revan bersama dengan perempuan itu, maka Revan akan mendapatkan masalah. Revan sama sekali tidak bisa melibatkan Kalila dalam hal ini. Ya, sekalipun Kalila adalah saudara kembar Kyra, Revan tetap tidak akan melibatkan Kalila. Revan tidak ingin Kalila terkena masalah karena dia harus mengurus kembarannya sendiri. Tidak, Revan selalu ingin menjaga Kalila, perempuan itu terlihat sangat rapuh, Revan tidak akan membiarkan dia terluka karena Kyra. Apapun yang terjadi, Revan harus menghadapi Kyra sendiri. Perempuan  itu akan semakin sering menemui Revan. Ya, Revan tahu akan hal itu. Tidak masalah, Revan akan tetap menghadapinya hingga akhirnya Kyra bosan dengan semuanya dan memilih untuk menjauhi Revan. *** “Gimana Aira?” Tanya Revan kepada Raka. Sebenarnya bukan hanya kepada Raka, tadi ketika Revan berjalan menuju kantin rumah sakit, Revan sempat melihat Dipta menuntun Aira yang sedang menangis. Entahlah, Revan sama sekali tidak tahu apa yang terjadi antara Dipta dan Aira. Revan berharap tidak ada hal yang buruk. Melihat Aira bersama dengan Dipta, bisa saja Raka merasa curiga atau semacamnya. Revan tidak ingin ada masalah diantara kedua temannya. “Gue anter dia pulang” Kata Dipta dengan pelan. Revan menatap ke arah Raka dan mengamati bagaimana ekspresi Raka. Tampaknya Raka terlihat biasa saja. “Dia nggak pa-pa?” Tanya Revan. Sebenarnya Revan ingin bertemu dengan Aira dan mengatakan permohonan maaf. Bagaimanapun juga, Revan yang membawa Kyra untuk datang ke tempat ini. Revan merasa bersalah kepada perempuan itu karena dia harus mendapatkan luka. “Ada luka di wajahnya, tapi udah sempet diobatin sama perawat yang ada di depan. Gue nggak tahu gimana keadaan dia karena dia gue langsung balik ke sini setelah nganter dia sampai depan rumahnya” Kata dipta. Revan menganggukkan kepalanya. Sekarang Revan kembali bungkam. “Kyra, dia menarik juga. Gue bisa bayangi gimana wajah Kalila sekarang” Kata Raka yang tampaknya jauh lebih tertarik untuk membahas Kyra dibanding membahas kekasihnya yang baru saja mendapatkan luka cakaran. “Kalila dan Kyra beda jauh. Cuma ada satu kesamaan diantara mereka berdua” Kata Revan dengan pelan. Wajah Kyra dan Kalila memang sama sekali tidak ada bedanya. Mereka berdua memiliki wajah, bentuk tubuh, dan juga tinggi yang sama. Revan tidak mengerti bagaimana ada saudara kembar seidentik mereka berdua. Revan selalu merasa jika dia melihat Kalila di dalam diri Kyra dan begitu juga sebaliknya. Jika hanya dengan menatap tajam mereka saja, orang pasti banyak yang tertipu. “Lo jatuh cinta sama Kalila?” Tanya Raka. Revan tidak pernah suka membicarakan masalah percintaannya dengan siapapun. Dulu saat dia sedang dekat dengan Sania, tidak banyak temannya yang tahu. Saat ini Revan sudah jauh lebih dewasa, Revan mungkin bisa menceritakan sedikit tentang perasaannya. “Iya. Katanya Dipta mau sama Kyra.” Jawab Revan dengan santai. Dipta tertawa pelan ketika mendengar kalimat yang Revan katakan. Revan jadi teringat saat pertama mereka mengetahui jika Kalila memiliki saudara kembar. Saat itu Dipta adalah orang yang paling bersemangat untuk membahas kembaran Kalila. Sekarang sepertinya Dipta tidak ingin memberikan komentar apapun setelah dia melihat bagaimana perilaku Kyra yang berbeda jauh dengan Kalila. Sebenarnya tidak masalah jika Kyra memiliki sifat yang berbeda dengan Kalila, masalahnya Kyra sangat suka memuat keributan sehingga Revan jadi kurang suka dengan perempuan itu. Setiap mereka bertemu, ada saja masalah yang Kyra buat. “Kalau mereka kembar tiga, gue mau sama yang ketiga” Kata Raka dengan santai. Revan tertawa pelan. “Kalau mereka kembar tiga, bisa lo bayangin gimana sifatnya? Kalila yang good girl, Kyra yang bad girl, terus kembarannya gimana?” Tanya Dipta sambil tertawa. Revan tidak menyangka jika mereka akan kembali berandai-andai tentang sesuatu yang tidak mungkin. Kenapa harus berkhayal tentang kembaran Kalila? “Yang satu lagi pasti soft girl” Kata Raka. Revan mengernyitkan dahinya. Apa yang sedang dikatakan oleh Raka? “Kayak gimana, itu?” Tanya Dipta. “Biasanya dia bakal jadi cewek yang nggak kelihatan bad tapi juga nggak terlalu baik kayak Kalila. Dia bakal jadi cewek yang gampang bergaul, tapi nggak suka bikin masalah. Dia pasti cewek necis yang suka party diam-diam” Kata Raka. Sepertinya mereka semua sudah berpikir terlalu jauh. Tidak ada kembaran lain diantara Kyra dan Kalila. Hanya ada mereka berdua saja sudah membuat Revan kerepotan, bagaimana jika ada tiga? “Kapan-kapan lo harus ketemu Kalila, Ka. Dia baik bangat, nggak ada cacatnya sama sekali” Kata Dipta dengan antusias. Kalila, dia ada di mana sekarang? Revan sedang khawatir kepada perempuan itu. Revan takut jika ada sesuatu yang buruk terjadi padanya. “Kelihatan banget dari gimana sifat Kyra” Kata Raka. Revan tidak mengerti dengan apa yang Raka katakan, tapi Revan memilih untuk tetap diam. Raka mungkin hanya membayangkan bagaimana sosok Kalila yang sampai saat ini belum pernah dia temui sam sekali. Revan memang sering mengajak Kalila untuk datang menjenguk Raka, tapi Kalila menolak. Kalila sepertinya takut karena dia pernah dimarahi oleh Aira. Entahlah, perempuan berhati lembut seperti Kalila pasti akan memilih untuk menghindari pertengkaran, apalagi ketika dia memiliki saudara kembar yang akan selalu membuat keributan setiap hari. “Kapan-kapan ajak Kalila ke sini, Van. Gue juga mau ketemu sama dia” Kata Raka. Revan menganggukkan kepalanya dengan pelan. Entahlah, Revan tidak mungkin mengatakan jika dia sudah sering mengajak Kalila datang ke sini tapi Kalila selalu menolak karena dia merasa takut dengan Aira. “Lo ada masalah sama Aira, Ka?” Tanya Dipta. “Lo tahu dari mana?” Tanya Raka dengan cepat. Biasanya Revan hanya akan mendengarkan dalam diam karena dia memang tidak tahu harus mengatakan apa ketika Raka mulai membicarakan tentang hubungan percintaannya, sepertinya kali ini Revan juga akan melakukan hal yang sama. “Aira yang cerita sama gue. Tadi pas perjalanan pulang dia juga telepon sama temennya kalau nggak salah namanya—” “Arnando?” Tanya Raka dengan cepat. Dipta menatap Raka dengan pandangan terkejut dan saat itu Revan sadar jika ada sesuatu yang salah dengan hubungan Raka dan Aira. Temannya itu sudah lama terjebak di dalam hubungan yang tidak sehat. Jika benar tebakan Revan tentang Aira yang sedang berusaha bermain belakang, maka sebaiknya Raka segera mengakhiri semuanya. “Lo tahu?” Tanya Dipta. Revan menatap Raka yang tampak tersenyum dengan samar. Jadi benar? Aira memang sedang berselingkuh dari Raka? Kenapa Raka hanya diam saja? Revan masih ingat dengan benar jika dia pernah mengatakan kepada Raka agar tidak menghianati Aira apapun alasannya, tapi kenapa malah Aira yang menghianati Raka? “Gue tahu” Kata Raka dengan santai. “Lo biarin dia selingkuh?” Tanya Revan dengan pelan. Raka tersenyum lalu mengendikkan bahunya. “Gue nggak tahu dia selingkuh atau enggak. Gue nggak masalah sama apapun yang dia lakukan asal dia tetap sama gue” Kata Raka. Benar, Raka memang terjebak di dalam sebuah hubungan yang tidak sehat. Temannya itu sedang kesulitan untuk menangani Aira. “Seharusnya nggak gitu, Ka” Kata Dipta. “Terus gimana? Aira bilang, Arnando cuma temannya. Kita lihat aja, mereka bener temenan atau enggak” Kata Raka dengan santai. Revan tidak tahu apa yang akan terjadi seandainya Raka benar-benar kehilangan Aira. Satu-satunya orang yang Raka miliki adalah Aira. Keluarga Raka sendiri sudah tidak peduli dengan apapun yang Raka lakukan, Raka hanya memiliki Aira. “Gimana kalau enggak?” Tanya Dipta. Raka kembali tersenyum. “Gue udah lama nahan dia, Ta. Mungkin emang sekarang waktu yang tepat buat lepasin dia. Masalahnya, gue mana bisa lepas Aira?” Tanya Raka. Revan tahu jika Raka sangat bergantung dengan kehadiran Aira. Temannya itu memang sangat dekat dengan Aira, mereka saling membutuhkan satu sama lain. Dengan keadaan Raka yang seperti ini, bagaimana mungkin Aira malah memilih laki-laki lain? Apakah dia tidak memikirkan bagaimana perasaan Raka? Saat ini Raka sedang berusaha untuk bisa sembuh dan kembali pulih. Di saat Raka membutuhkan banyak dukungan, bagaimana mungkin Aira malah memilih orang lain? Ya, Revan tahu jika Aira mungkin juga merasa tidak nyaman dengan keadaan seperti ini. Aira mungkin merasa kesepian karena selama berada di rumah sakit Raka tidak boleh membawa ponsel. Tapi.. apakah benar jika Aira berlaku seperti ini? “Lo nggak pa-pa kalau Aira milih buat pergi?” Tanya Revan dengan pelan. “Gue rasa, Aira juga nggak bisa pergi dari gue. Kami ini saling membutuhkan, Van” Kata Raka.      
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD