Semua memiliki masa lalu

1025 Words

"Zia, awas!" Dirga berteriak saat gadis itu tiba-tiba keluar dan melangkah maju. Padahal ada mobil yang kebetulan hendak lewat di depannya. Untung Dirga tidak terlambat, menarik tubuh itu dan mendekapnya. Beberapa saat mereka terdiam, entah dalam kehangatan atau pemikiran. Dirga atau Zia saling pandang satu sama lain. Namun tak lama kemudian, "Tuan, lepaskan," lirih Zia seraya melepaskan. Dirga tersentak, tidak biasanya Zia dingin. Meninggalkannya dan pergi lebih dulu. Sahut ibu-ibu sosialita yang masih memperhatikan mereka berbisik. Bergosip orang tua Qeela yang sepertinya bertengkar karena penamparan di pesta waktu itu. Disisi lain ada yang memuji ketampanan Dirga, tapi ada juga yang mencibirnya karena menampar istri sendiri. Hingga membuat istrinya tidak peduli dan pergi lebih dulu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD