Menginap

1021 Words

"Qeela!" "Qeela, kamu dimana?" Seorang pria tampan, dewasa dan selalu berpenampilan perfect itu berlari kesana kemari mencari putrinya. Dia sampai meninggalkan pesta dan Tamu demi menemukan Qeela, kemudian menyerahkan semuanya pada Lee. Tak kenal lelah, pria itu kembali berlari hingga akhirnya ia sampai tiba di lantai dasar. Namun sayang dia tidak melihat Qeela dimanapun. "Anak itu!" desah Dirga seraya mengendurkan dasi. Sesak. Tak lama tangisan seorang bocah mengalihkan perhatian Dirga. Berbalik dan menatapnya. Anak itu duduk di tengah jalan seraya menangis. Memanggil-manggil ibunya. Demi Tuhan Dirga kesal, orang tua bodoh mana yang membiarkan putranya sendiri di tengah jalan seperti itu. "Hiks, hiks, hiks, Mamaaa!" terus menangis. Dirga di buat pusing. Sudah pusing dengan kehilan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD