Kacau

1085 Words

"Sekarang katakan, apa yang membuatmu dikejar b******n itu?" kata Daffa. Zia masih menatap pria itu lekat. Semarah itukah Pak Daffa pada mereka? Lihatlah! Rahangnya sampai berdiri. "Katakan, Zia!" desak Daffa membuat Zia tersadar. "Ah ya! Maafkan aku telah melibatkan bapak!" ujar Zia tak enak. Benar, dia telah melibatkan orang lain dalam masalahnya. Untung Daffa jago beladiri. Jika tidak, mungkin nyawanya sudah melayang sekarang. "Kau ini berkata apa, Zia? Saya bertanya apa yang membuatmu dikejar b******n itu?" Pria berbadan besar tadi merangkum wajah Zia, membuat gadis itu semakin menatap Daffa lekat, kemudian tertunduk. Zia tidak mungkin menceritakan semuanya. Tentang Dirga yang menampar dia dan mengusirnya. "Tidak Apa-apa, Pak. Kaki saya hanya tidak sengaja menendang sesuatu sampai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD