Kenyataan

1065 Words

Plak! "Dirga!" Tamparan keras mendarat sempurna di pipi putrinya. Membuat Arron yang saat itu menyaksikan menegang ketakutan sekaligus kasihan. Setelah tadi mereka bersembunyi karena pasukan Dirga menyerang, kini akhirnya Arron tidak bisa lari lagi. Menyaksikan hal yang sejak tadi ia takutkan. Bukan. Bukan cinta yang Arron lihat seperti yang putrinya katakan. Melainkan wajah dendam dan penuh amarah yang Dirga tampakkan. Pria ini, sempurka itu? Dirga sampai membawa seluruh pasukan kekediamannya setelah mendapat kabar Zia bertemu dengan Bela terakhir kali. "Dimana kau sembunyikan Ziaku!" teriak Dirga semakin membuat d**a Arron sesak. Putrinya sudah berbohong? Dirga tidak mencintai Bela seperti yang Bela ceritakan. Melainkan mencintai Zia seperti yang ia saksikan. Sedang Bela tertawa s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD