Majikannya duda

1333 Words

"Alhamdulillah!" Zia menghebuskan nafas lega. "Iya, Nak, alhamdulillah. Tolong sampaikan terima kasih bibik dan nenek pada Tuan Dirga, ya. Kalau bukan karena beliau kita tidak akan bisa membawa Nenek," tutur Bibik tulus. "Iy-" "Oh ya! Jangan lupa besok ke kantor Tuan Dirga, ya. Bawa makan siang untuknya. Kasihan, beliau pasti melupakan makannya di hari peringatan kematian istrinya," tutur Bibik dengan nada lirih, kasihan setiap kali melihat pria yang sudah ia anggap anak itu terpuruk. "Tapi ak-" Baru saja Zia mau protes, mendengar kata peringatan kematian membuat Zia langsung diam. "Iya, Bik." "Baiklah, sampaikan juga salam Bibik dan Nenek ya, nduk. Assalamualaikum!" "Iya, Bik. Wassalamu'alaikum." Huh! Zia menghirup udara panjang kemudian membuangnya kasar. Bagaimana bisa dia ke k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD