Pagi yang sejuk dan tenang membawa Dirga ke kamar putrinya. Padahal sebelumnya, tidak pernah pria itu bertemu dengan putrinya sendiri selain di meja makan. Namun kali ini berbeda. Hatinya menginginkan datang, ke kamar Qeela. Dirga tersentak saat melihat sebuah tubuh tengah mendekap erat putrinya. Mereka tidur berpelukan, seperti anak dan ibu. Ya, jika dilihat sekilas, mereka seperti anak dan ibu yang sangat saling menyayangi.
Dirga diam sesaat, kemudian membalikan badan pergi lagi. Namun suara imut menghentikan langkahnya.
"Ayah!"
Beranjak bangun dan lari memeluk ayahnya.
"Kau bangun?"
"Hm." Qeela mengangguk semangat, sampai membuat rambut hitamnya yang di kuncir kuda bergerak. Dirga mengelus pipi putrinya. Qeela tidak pernah sesemangat ini sebelumnya jika setelah bangun tidur. Kare
