32. TAMU YANG TAK DIUNDANG

1314 Words

Sejak pagi, Langit terlihat menekuk wajahnya. Pasti perasaannya sedang kurang baik hari ini. "Ada apa denganmu? Kenapa kamu menampilkan ekspresi wajah seperti itu?" tanya Bumi yang duduk di sebelah Langit. Saat ini, mereka baru saja akan memulai kegiatan sarapan pagi mereka. "Aku baik-baik saja," jawab Langit ketus dan lalu kembali menatap ke arah Bintang, Awan dan Semesta yang ada di sebelah kirinya. Bumi pun ikut melihat ke arah yang Langit lihat. Terlihat olehnya, Semesta yang sedang bercanda dengan Awan dan juga Bintang dengan riang dan penuh tawa. Ia kemudian kembali menatap Langit yang tampak cemburu dengan ketiga orang yang ada di sana. Bumi pun akhirnya sadar kalau sebenarnya Langit cemburu pada Bintang dan juga Awan yang pagi ini tampak sangat dekat dengan Semesta. "Kamu cembu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD