When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Akan aku dapatkan hadiah besar itu, jadi kalian minggirlah!" kata Langit pada Bintang dan juga Awan melalui media telepati. "Tidak bisa begitu, Kak, setiap orang berhak mendapatkan hadiah besar itu termasuk aku. Jadi, Kakak dan Awan mundurlah, biar aku yang maju lebih dulu," balas Bintang yang tidak mau kalah. "Apa-apaan?! Minggir kalian berdua! Hadiah besar itu adalah milikku!!" kata Awan yang sama-sama tidak mau mengalah. Karena mereka bertiga terus ngotot untuk maju lebih dulu dan menutup antrian di depan booth, Semesta pun menyarankan untuk melakukan suit yang mana pemenangnya akan maju duluan. "Kakak, daripada kalian berdiri diam sambil saling melotot seperti itu, lebih baik kalian melakukan suit untuk menentukan siapa yang akan maju lebih dulu. Kasihan yang antre di belakang kal