When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Banyo ...." Terlihat butiran-butiran air yang membasahi rumput di halaman belakang rumah mulai merespons mantera air milik Raja yang belum selesai ia rapalkan. "Velutzo!" Dengan cepat setelah mantera tersebut selesai dirapalkan, butiran-butiran air berkumpul dan lalu membentuk sebuah wujud hewan air, yaitu seekor belut dengan wajah yang terlihat mengerikan. Gumpalan air berbentuk belut itu dengan cepat mengarah ke arah balkon lantai dua tempat Semesta berada. Menyadari serangan mendadak datang ke arahnya, Semesta dengan segera menghindarinya dengan cara berlari mengitari balkon. Namun, dengan lincahnya air berbentuk belut itu dapat mengimbangi setiap gerakan Semesta. "Aku harus menjauh!!" batin Semesta. Ia membuka portal teleportasi dan lalu berpindah ke pekarangan belakang rumah.