“Selamat pagi Tante, Om.” Sapa Zayn pada Marsya dan Arga yang sedang sarapan. “Hai pagi Zayn, mari sarapan.” Ajak Arga ramah. “Udah sarapan kok Om tadi di rumah. Zayn mau lihat keadaan Keisya Om.” Jelas Zayn maksud dari kedatangannya. “Oh dia ada di kamarnya, naik aja Zayn.” Jawab Marsya. “Oke Tante, permisi Om, Tante.” Pamit Zayn dengan sopan. Kedua orangtua Keisya memang percaya pada Sean dan Zayn, jadi langsung saja mempersilahkan untuk naik sendiri. Zayn tiba di depan kamar Keisya diketuknya beberapa kali lalu masuk. Ia melihat Keisya yang sedang duduk bersandar di kepala ranjang sambil menonton film dari laptop yang ada di depannya. Ia memakai meja kecil yang diletakkan di atas pahanya sebagai tempat laptop tersebut. “Lo Zayn, gue kirain Bunda.” Kata Keisya sambil memberhentika