“Kei,” Panggil Sean akhirnya saat wanita itu hendak masuk ke dalam kamar. Keisya tak menjawab hanya saja wanita itu berbalik dan menatap Sean guna menunggu lanjutan perkataan Sean. “Abang bisa bicara sebentar sama kamu?” Tanya Sean tak yakin. Keisya menghela napasnya lalu duduk di sofa dan Sean juga duduk. Namun kini keduanya saling bersebrangan supaya bisa saling menatap satu dengan yang lain. “Langsung aja Bang, aku mau istirahat.” Kata Keisya dengan ketus. “Jujur pernyataan kamu sama Zayn tadi sangat mengejutkan Abang secara pribadi. Abang nggak tahu kapan kamu mulai berhubungan sama Zayn. Abang juga nggak tahu kalau akhirnya jadi seperti ini.” Ungkap Sean dengan jujur. “Sekarang Abangkan udah tahu, terus apa lagi?” Tanya Keisya dengan malas. “Kapan kalian mulai jalin hubungan? Kena