Chapter 33

1065 Words

Bastian jatuh begitu saja. Nyawanya serasa pergi meninggalkan raganya.  “Gak…gak boleh…sayang, Key…gak boleh” Bastian berteriak.  Bastian bangkit dengan kaki gemetaran dan menciumi wajah Keyra berkali-kali.  “Gak boleh sayang…please Key jangan tinggalin gue. Key, please sayang… Key, please loe harus bertahan Key…sayang, ini gue Key…Key bangun sayang…jangan diem aja Key…”  Bastian mengusap pelan rambut Keyra yang basah.  “Sayang…please gak boleh Key…Gue gak bisa hidup tanpa loe Key. Gak boleh Key, jangan tinggalin gue please…” Bastian memohon dengan lirih. Bastian mendongakkan wajahnya menatap dokter Helmi.  “Kalo kita bawa ke rumah sakit gimana?” tanya Bastian dengan putus asa.  Dokter Helmi hanya menggeleng perlahan. Bagaimana mungkin menghidupkan mayat, bahkan di rumah sakit mana

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD