Yuwen terlihat kembali ke rumah dengan tentengannya. Dia memanggil Marinka untuk menikmati makanan, dan bersamaan dengan itu. Dokter datang ke rumah mereka.
"Dok, ini mama saya..." Yuwen membawa sang dokter ke dalam kamar.
"Oke, baik. Saya akan periksa dulu ya? Nanti bagaimana hasilnya akan saya kabari. Saya juga sedang menunggu asisten saya membawa infus kesini. Mba nya boleh melanjutkan aktivitas. Tadi saya dengar mau makan toh?" Sang dokter tersenyum ramah menatap ke arah dua orang gadis yang juga ramah padanya.
"Baik, Dok. Nanti kalau butuh apa-apa, panggil kami di belakang aja, Dok."
"Baik. Terimakasih..."
Seiring ucapannya. Yuwen dan Marinka menutup pintu kamar, karena pendingin ruangan dalam keadaan menyala. Dan sang dokter mengeluarkan stetoskopnya memerika wanita yang teng
