36. Bersama kalian 2

454 Words

“Pak, Pak Angkasa kemana? Tadi saya menerima telepon dari bos besar, ingin bicara dengan Pak Angkasa.” Langit mengerutkan keningnya, ia melangkah mendekati perempuan berjas kuning itu. “Kamu bilang sama bos besar, kalau Pak Angkasa ada acara di luar. Nanti saya yang akan perjelas sendiri dengan bos besar,” jawab Langit dengan melenggang pergi. Ia baru saja menyelesaikan makan siangnya dengan Mega. “Emang yang namanya Angkasa itu nggak bisa buat gue sehari aja tenang, heran gue sama manusia satu itu. Ada aja yang perlu gue selesain setiap harinya, nggak masalah kecil atau masalah besar pasti ada aja. Dasar Angkasa!” ### “Al udah kenyang belum? Kalau belum nambah aja ya? Pasti laper banget kan?” Anak itu menggelengkan kepalanya perlahan, kemudian memegang perutnya merasa penuh. Angk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD