Setelah sampai di Kota Bei, Chu Xiang menghabiskan waktu di sebuah penginapan. Pagi mencari sumber daya malam memurnikannya. Hal itu dilakukannya selama beberapa hari ke belakang sampai jumlah tanaman herbal yang telah dimurnikan menumpuk dalam cincin penyimpanan.
"Kenapa pagi ini keadaan Ibukota nampak lebih ramai dari biasanya. Apakah ada suatu hal yang menakjubkan?" Chu Xiang memangku dagu sambil duduk di meja rumah makan. Keadaan Kota Bei benar-benar tidak sama seperti sebelumnya.
"Apakah hanya ini saja, bahkan dari mereka tidak ada yang petarung master bintang lima."
Chu Xiang memandang jauh ke depan, nampak seorang wanita berpakaian bangsawan melipat tangan di depan dengan ekspresi frustasi. Nampak dia tidak puas dengan belasan orang di hadapannya.
"Bagaimana bisa aku mendapa
