Hanya Senja-Lembar Ketiga Belas

1503 Words

Setibanya di pelataran gedung sebuah apartemen mewah, Senja, yang baru saja keluar dari dalam taxi online, nampak berdiri mematung, menengadahkan kepala ke atas, menatap gedung dua puluh lima lantai yang berdiri begitu kokoh di hadapannya, dengan dahi berkerut. Gadis itu benar-benar kebingungan sekarang. Bagaimana tidak? Sharga menyuruhnya untuk pulang lebih dulu ke apartemen sendirian, sementara pria itu hanya menyebutkan password pintu rumahnya saja. Tanpa memberitahukan lebih spesifik, di lantai berapa, dan unit berapa dia tinggal? Sharga juga tidak memberitahukan nomor ponselnya, atau nama akun sosial media yang dia miliki. Lalu, bagaimana Senja bisa menghubungi pria itu? Tidak mungkin dia menghubungi Sangaji, atau Suci hanya untuk sekadar menanyakan nomor telepon Sharga. Apalagi k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD