Chapter 18

1065 Words

Ini Mas, Sarapannya.." "Aku bisa ambil sendiri." Danish terlihat diam dan cuek dengan mengambil nasi dan lauk pauk. Nafisah tak tinggal diam, ia menuangkan air putih ke dalam gelas dan menyodorkannya ke arah Danish. Setelah itu, ia bingung harus bersikap bagaimana. Yang ada saat ini ikut mengambil nasi dan lauk dalam porsi sedikit agar kecanggungan tidak begitu terasa. Danish tetap bersikap tidak perduli. Ia tetap mengunyah makannya dalam diam. Rasanya begitu nikmat. Tapi kenapa, begitu menelannya semuanya terasa hambar? Apakah saat ini mood nya sudah rusak setelah tanpa sengaja ia mendengar ucapan mama mertuanya bersama Nafisah? Sudah tidak salah lagi, istrinya itu telah kehilangan kehormatan dan merusak rumah tangga Irsyad sejak berusia 17 tahun. "Mas.." "Hm?" "Berapa lama Mas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD