Chapter 30

1064 Words

Dengan teliti Nafisah mengancingkan kemeja Danish satu per satu. Wajahnya terlihat serius, namun Danish sadar, istrinya itu tidak bisa menutupi rasa kecewanya. Setelah berhari-hari membutuhkan waktu, akhirnya Nafisah menyetujui permintaan Danish kalau pria itu menjadi asisten atasannya. Atasan yang Nafisah benci di muka bumi ini. "Maaf, sudah mengecewakanmu." "Tidak apa-apa. Aku mengerti." "Setidaknya, sisi baiknya, aku tidak bekerja satu ruangan dengan Ela." Tepat pada satu kancing terakhir, Nafisah menghentikan aktivitasnya. Ia mendongakkan wajahnya menatap Danish. "A-apa? Satu ruangan?" "Hm, begitulah." "Kok nggak bilang sama aku selama ini? Ngapain aja selama satu ruangan?" Dalam satu tarikan, Nafisah memasangkan ikatan dasi bahkan hampir membuat Danish tercekik dan berak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD