30

1220 Words

Belmira tak bisa tidur memikirkan ucapan Emily tadi pagi, hal itu sangat mengganggunya terlebih lagi ketika iaa berbohong jika perasaanya ke Ruan hanya sebatas teman dan tidak lebih. Karena tak bisa tidur, Belmira pun segera bangkit dari tempat tidurnya kemudian keluar dari kamar menuju dapur untuk mengambil air minum. Tanpa di sengaja ia melihat sosok Ruan di halaman belakang sedang menelpon seseorang yang membuatnya penasaran dan segera mendekat. “ Iya aku tahu, aku juga sangat mencintaimu.” “ Kau bisa datang kapanpun kau mau, lain kali menginaplah di sini.” “ Kau tidak perlu membawakanku apa-apa, biarkan aku yang membuatkannya untukmu.” Belmira yang mendengarnya pun langsung mundur dan segera kembali ke kamarnya, ia tak tahu dengan siapa Ruan bicara namun dari pembahasan yang ia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD