17. When Danis Fell In Love

1484 Words

“Kita sudah sampai.” Ucap Karla menyadarkan Rea dari lamunan yang panjangnya. Rea turun dari mobil dan terkagum melihat rumah yang tak kalah menawannya dari rumah mertuanya. Bedanya adalah di rumah ini lebih besar sedikit saja dari rumah Karla. Nuasanya juga berbeda, di sini lebih klasik namun terkesan sangat mewah. Di tambah lagi banyak mobil yang ada di garasinya. Halaman pun tampak begitu luas dan disisi kanan rumah ini ada taman bunga yang begitu cantik. Rea merasa tidak ingin mengerjapkan mata sedetik saja. “Yang,” tegur Danis yang melihat istrinya masih saja seperti patung namun matanya tak henti-henti menyelusuri perkarangan rumah ini. Rea terkesan norak, itu wajar karena dikampungnya tidak ada yang seperti ini, ditempatnya kuliah yang sudah termasuk kota pun tidak ada yang semewah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD