**48 itu Petangpuluh wolu**

2078 Words

Mobil Gio melaju di kota Jakarta yang mulai padat. Suara musik terdengar buat Gio sesekali bernyanyi diikuti Luna, keduanya buat Reres sejak tadi tersenyum karena terlihat begitu kompak satu sama lain. Bernyanyi, hunting dan ngopi adalah hal membuat mereka semakin kompak. Gio sering seklai menyebut Luna dengan panggilan-panggilan pujian yang manis cantikku, my princess, kesayangan aku dan banyak lagi. Semua itu tak pernah malu ia ucapkan bahkan dengan riang Gio selalu membanggakan Luna di depan teman, staf, bahkan Reres yang saat ini duduk di dalam mobilnya yang jelas-jelas lebih mengenal Luna dibandingkan dirinya sendiri. Awalnya Luna merasa malu tapi lama kelamaan itu menjadi hal yang biasa is terima. Luna menganggap apa yang dilakukan Gio adalah cara untuk mengungkapkan rasa cintanya.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD