Bag 6

3353 Words
Gama dan Desi kini telah sampai di sebuah cafe kecil yang berada di dekat kampus Desi dan sedang menunggu pesanan yang beberapa saat lalu mereka pesan. Desi terlihat beberapa kali menelan saliva gugup karena tatapan intens Gama yang duduk di depannya. Pria itu seakan tak ingin meninggalkan tatapannya kearah Desi walau hanya sedetik. "Kak..." "Des..." Mereka terkesiap karena bersamaaan mengeluarkan suara lalu saling berpandangan. Lama mereka saling memandang satu sama lain sampai akhirnya Desi memilih mengalihkan pandangannya kesegala arah dengan gugup tanpa sanggup lagi menatap Gama. Gama tersenyum geli melihat kelakuan menggemaskan mantan adik kelasnya itu. Si Polos yang juga adalah Mama dari anaknya. "Ehm... ada apa, Des?" tanya Gama memecahkan kesunyian. "Eng... kenapa Kakak minta temenin makan sama Desi?" tanya Desi ragu sambil kembali menatap ke arah Gama. "Memang kenapa?" "Bukannya Kakak jemput Kinanti tadi? Kenapa gak minta temenin sama dia aja? " Gama melebarkan matanya terkejut mendengar ucapan Desi. "Kamu tadi lihat aku sama Kinan?" tanya Gama yang dibalas Desi anggukan singkat. "Terus kamu bukannya nyamperin aku, malah asyik ngobrol sama teman pria kamu?!" tanya Gama kembali kali ini dengan nada kesal, yang membuat Desi mengernyit bingung. 'Ini maksudnya Gama apa sih? Kok gak nyambung deh,' gumam Desi dalam hati. "Maksudnya apa ya, Kak?" tanya Desi mengeluarkan kebingungannya karena melihat wajah Gama yang terlihat tak bersahabat. "Kamu tadi tanya kan, aku jemput Kinan atau enggak? Berarti tadi kamu lihat aku ngobrol sama Kinan?Terus kenapa kamu gak nyamperin aku?" tanya Gama sambil bersedekap dan menaikkan sebelah alisnya dengan wajah datar. "Hah? Ya ngapain juga Desi nyamperin Kak Gama. Emang Desi gak ada kerjaan gangguin pasangan kekasih lagi mesra-mesra an!!" balas Desi sarkas, yang sukses membuat Gama melebarkan matanya. Tak berapa lama, pria ini tertawa kencang sampai membuat beberapa pengunjung kafeb yang kebanyakan pelajar dari kampus Desi melihat ke arah meja mereka. "Ssttt... Kak, kok malah ketawa sih?! Tolong jangan buat malu dong!" bisik Desi tajam sambil mencondongkan wajahnya ke arah Gama. Melihat wajah Desi dari dekat, membuat Gama menahan napasnya, dan seketika menghentikan tawanya karena jantungnya tak dapat dikendalikan dan berdegup dengan kencang. "Ehmm... so-sorry..." ucap Gama gugup. Setelah mendapatkan jawaban dari Gama, Desi kembali memundurkan wajahnya dan duduk seperti semula. Gama menghela napas lega yang malah membuat Desi bingung akan reaksi pria itu. "Ehmm, Des... kalau kamu mau tahu, aku gak lagi Mesra-mesraan sama Kinan," ucap Gama kembali sambil tersenyum miring. "Desi gak mau tau kok, Kak," balas Desi cuek. "Tapi aku mau kasih tahu kamu, gimana dong?" ucap Gama menjahili Desi yang malah membuat Desi menatap Gama tajam. "Gak lucu ya, Kak Gama!" balas Desi dengan menahan rasa jengkel. "Aku ini kan Gama Handoko, bukan Parto Patrio. Ya wajar kalau gak lucu. Aku kan bukan pelawak, Des," jawab Gama sambil mengedikkan bahu cuek. Jawaban Gama, semakin membuat Desi mangkel. Apa-apaan sih mantan kakak kelas SMA-nya ini?! Dan sejak kapan Gama menjadi jahil seperti ini? Tak bertemu Gama selama lima tahun, membuat Desi tercengang atas perubahan sikap Gama. Gama yang sekarang lebih terlihat jahil. Melihat senyum jahil Gama mengingatkan Desi pada anaknya di rumah ketika menjahilinya. Wajah mereka berdua bagai pinang dibelah dua, dan sama-sama menempati tempat tertinggi di hati Desi. 'Ah... jadi kangen sama Gara...' ucap Desi dalam hati sambil menghela napas pelan. Niat awalnya ingin pulang cepat karena tidak sabar ingin bertemu dengan malaikat kecilnya, eh malah saat ini dia malah sedang berduaan dengan Ayah biologis sang anak. Dan ini karena paksaan si Gama Handoko yang menyebalkan itu. "Des, kok malah ngelamun?" tanya Gama sambil menggenggam lembut jemari Desi yang berada di atas meja. Spontan Desi melepaskan genggaman Gama dan menyembunyikan tangannya di bawah meja yang membuat Gama mendengus kesal sambil melihat kearah lain. "Aku gak lagi penyakitan. Gak usah kayak jijik gitu aku sentuh. Kamu gak inget dulu kamu yang minta aku nyent--" "STOPP!!!" jerit Desi sambil menutup kedua telinganya agar Gama tidak melanjutkan ucapannya yang sudah pasti menyindir masa lalu mereka karena kenekatan Desi. Terdengar bisik-bisik dari pengunjung lain karena sedaritadi meja Desi dan Gama adalah meja yang paling berisik dan cukup mengganggu mereka. "Ssttt.. Des.. Kamu jangan malu-malu in dong" bisik Gama tersenyum miring mengikuti cara Desi tadi sambil mencondongkan wajahnya. Desi memundurkan wajahnya ketika wajah Gama terasa dekat. Gama kembali menghela napas jengkel karena tindakan Desi yang memundurkan wajahnya. Dengan wajah kesal Gama kembali ke posisi awal sambil bersedekap. 'tadi waktu wajah Desi dekatin wajahnya kearah gw, hampir gw gak bisa bernafas. Tapi kenapa saat gw deketin wajah gw, Desi terlihat biasa aja? Malah terkesan jijik? Sial!! Kamu gak boleh hilangkan aku dari dalam hati kamu, Des! Aku tahu lima tahun perpisahan kita itu bukan waktu yang sebentar , tapi aku gak mau sedikitpun kamu hilangkan aku dari pikiranmu!' monolog Gama dalam hati bersungguh-sungguh tanpa tahu sebenarnya jantung Desi kebat-kebit sendiri ketika wajah Gama yang sangat dekat dengan wajahnya tadi. "Aku gak lagi mesra-mesra an sama Kinan" ulang Gama. "Desi gak mau tau, Kak." "Tapi kamu harus tau, Des!" "Biar apa coba Desi harus tau ??" "Biar kamu gak salah paham." "Desi gak salah paham kok." "Bohong! Cukup ya Des, kamu jadi pembohong selama ini. Aku udah capek kamu bohongi terus!" balas Gama tajam yang langsung membuat Desi terdiam karena teringat semua kebohongannya pada Gama di masa lalu. Desi menundukkan kepalanya tanpa sanggup menatap Gama yang menatapnya tajam. Melihat wajah Desi yang muram, membuat Gama tak tega dan akhirnya Gama menghela napas lelah. "aku ke kampus kamu buat nemuin calon istri aku" ucap Gama dengan nada datar yang dapat membuat Desi menengadahkan kepalanya menatap Gama. 'calon istri? Apa kak Gama gak tau kalau Kinanti sudah menikah? Bagaimana bisa dia bilang kalau Kinanti itu calon istrinya? ini gak bisa dibiarin. Aku harus kasih tau kak Gama kebenarannya. Jangan sampai kak Gama kecewa berkepanjangan' batin Desi. "kak, Kinanti.. Tolong jangan potong ucapan Desi dulu" ucap Desi sambil memberi isyarat dengan tangannya agar Gama tidak memotong ucapannya saat pria itu terlihat membuka mulut. Gama tertawa kesal lalu mempersilahkan Desi berbicara dengan sebelah tangan memberi isyarat. Gama ingin tahu apa lagi yang ada di dalam pikiran ibu dari anaknya ini. "Kakak tahu keluarga Adjikusuma?" tanya Desi tiba-tiba yang membuat Gama mengernyitkan alisnya bingung. "ya..tahu..terus?" "kakak tahu Abimanyu Adjikusuma kan?" tanya Desi kembali yang semakin membuat Gama terheran-heran dan hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban. "nah.. Kan Abimanyu Adjikusuma punya anak namanya Gerian Putr.." "langsung pada intinya saja Des! Kamu gak harus absen anggota keluarga orang kan?" potong Gama yang jengkel karena semakin tidak mengerti hal apa yang akan disampaikan wanita ayu di depannya ini. Tentu saja Gama tahu, sangat tahu Gerian Putra Adjikusuma. Pria yang sudah membuatnya babak belur beberapa bulan yang lalu. Dan Gama malas mendengar nama Pria itu karena setiap bertemu dengan Gama, Gerian selalu curiga kalau Gama akan mengambil istrinya. Padahal Kinanti sangat mencintai si Gerian sialan posesif itu! "ehm.. Be-begini kak.. Kinanti itu adalah menantu Abimanyu Adjikusuma yang berarti adalah istri dari Gerian Putra Adjikusuma" ucap Desi perlahan sambil memperhatikan perubahan ekspresi wajah Gama. Ucapan Desi sontak membuat Gama menunjukkan wajah terkejut luar biasa. Dan Desi sudah menebak hal ini sebelumnya. Namun, ucapan Gama selanjutnya mampu membuat Desi tersedak salivanya sendiri. "aku udah tahu" ucap Gama datar. Desi benar-benar terkejut sampai langsung menyambar minumannya yang baru saja di bawa seorang pelayan cafe disana. "Mbak Des, pelan-pelan minumnya. Haus banget ya kayaknya? Maaf ya lama soalnya  p e l a n g g a n  lagi membludak ni, Mbak." Ucap pelayan itu yang sudah di kenal Desi dengan baik. Pelayan itu meletakkan semua pesanan Desi dan Gama dan setelahnya beranjak pergi setelah menunduk sopan pada Gama. Desi meminum sampai setengah gelas jus jeruknya langsung dari bibir gelas itu tanpa bantuan sedotan karena terlalu terkejut dan setelahnya menatap Gama tajam. "trus kalau kakak tahu kenapa kakak bilang kalau Kinanti itu calon istri kak Gama?! " tanya Desi menuntut tanpa mempedulikan dibibir bagian atasnya terdapat busa jus jeruk yang diminumnya yang sukses membuat Gama tersenyum geli. 'Tadi pagi Gara yang belepotan, eh sekarang mamanya juga ikut-ikutan.' ucap Gama dalam hati. Gama lalu mengambil tisu yang di sediakan di atas meja dan langsung mengusap bibir Desi yang terdapat sisa minuman itu. Desi hanya mampu terpaku karena perbuatan Gama. Setelah dirasa bersih, Gama dengan sengaja mengusapkan ibu jarinya dibibir bawah Desi yang dapat membuat Desi tersadar dari keterpakuannya dan langsung memundurkan wajahnya. "kak.." "aku gak pernah bilang kalau Kinanti itu calon istriku" potong Gama sambil kembali bersedekap ketika Desi siap menegurnya karena perbuatannya mengusap bibir bawah wanita itu. "tapi tadi kakak bilang kakak mau nemuin calon istri kakak di kampus Desi?" "iya aku memang ngomong gitu, Des. Karena memang benar aku mau menemui calon istriku" "ya itu! Kakak tadi nemuin Kinanti, berarti kakak nganggep Kinanti calon istri kakak kan?" "Well, Des. Aku gak sengaja ketemu sama Kinan, aku aja baru tahu kalau dia kuliah di kampus Kamu juga. Apa kamu fikir karena aku ngobrol sama dia trus kamu bisa menyimpulkan kalau Kinan itu calon istriku?" tanya Gama pada Desi yang mencoba mencerna ucapan Gama. " ya.. abis kan.. Kan tadi Desi liatnya gitu, kakak ketemuan sama Kinanti.. "ucap Desi yang jadi meragu dengan prasangkanya sendiri. " Kinan itu udah jadi istri orang, aku gak mungkin rebut dia dari suami posesifnya itu. Bahkan aku hadir kok di pernikahan mereka dua bulan yang lalu." Desi tergugu dengan pernyataan Gama tanpa tahu harus berkata apa lagi. "makanya lain kali jangan suka berasumsi yang nggak-nggak diotak cantik kamu. Seharusnya kamu tanya bukannya asal tebak, Des. " Desi menelan saliva nya dengan susah payah karena ucapan telak Gama padanya. "maaf.. Desi cuma gak mau kak Gama sakit hati karena pujaannya kak Gama ternyata udah nikah.." lirih Desi sambil mengaduk jus jeruknya asal dengan sedotan yang sudah di letakkannya di sana. "kamu gak perlu khawatir aku sakit hati karena aku udah move on dari Kinanti." ucap Gama lembut. Desi menatap kearah Gama yang menampilkan senyum lembutnya yang membuat Desi Lagi-lagi terlena pada laki-laki yang sama sejak delapan tahun yang lalu. Lalu tiba-tiba Desi tersadar. Move on? Yang dia bilang calon istrinya itu? Satu kampus dengan Desi? Siapa? "kamu gak mau nanya aku move on ke siapa?" tanya Gama kembali masuk ke dalam mode jahilnya. Deg.. Jantung Desi berdetak tak menentu. Apakah dia sanggup mendengar nama seseorang yang berhasil mencuri hati Gama? "dia.." "kak, Desi makan duluan ya" Sela Desi ketika Gama ingin memberi tahu siapa orang itu. Sekarang Desi tahu jawabannya. Dia, tidak akan sanggup mendengar siapa seseorang yang akan diberi tahu Gama. Tidak akan pernah bisa sanggup karena di hati wanita itu masih ada Gama dan sepertinya akan selalu ada nama pria itu. Pria yang sudah membuatnya melakukan hal nekat di masa lalu. Pria yang darahnya mengalir di dalam tubuh anak Desi, Anggara Gamalio. Sementara Gama memperhatikan wajah Desi yang terlihat sedih sambil menjejalkan begitu banyak spaghetti yang di pesannya tadi kedalam mulut seksi wanita itu sampai penuh. 'ada apa sama kamu, Des? Apa kamu kembali berasumsi yang aneh-aneh di otak kamu itu?' ucap Gama dalam hati curiga. "aku yang tadi bilang lapar eh malah kamu yang lahap ya makannya.." sindir Gama yang berhasil membuat Desi tersedak hebat. Melihat hal itu, Gama dibuat panik sendiri dan menghampiri Desi untuk menepuk punggung Desi agar batuknya mereda. Kemudian Gama memberikan air mineral pada Desi agar sisa makanan di tenggorokan Desi bisa tertelan dengan sempurna. "pelan-pelan Des makannya! Kamu kayak anak kecil yang takut makanannya diambil tahu gak! " omel Gama yang bernada seolah-olah mengomeli anak kecil. Setelah dirasa Desi sudah reda dari batuknya, Gama kembali duduk di kursinya kembali. "ingat, Des. Makannya pelan-pelan saja, gak bakal ada yang ambil makanan kamu kok. Sudah kamu lanjut makan lagi" Nada Gama masih sama seperti tadi, mengomel selayaknya ayah yang mengomeli anaknya yang hanya membuat Desi menelan bulat-bulat kejengkelannya. 'memangnya salah siapa sampai buat aku tersedak? Dasar tukang perintah! Ketua OSIS sialan!!' gerutu Desi dalam hati sambil melanjutkan kembali makannya, kali ini dengan pelan dan hati-hati karena Desi melihat dari sudut matanya seolah-olah Gama mengawasi pergerakan Desi yang membuat Desi tak dapat menatap Gama dan fokus pada piringnya yang masih berisi tiga perempat spaghetti dari porsi awal. ********** Catatan Penulis : ABAIKAN PROMO INI BAGI YANG TIDAK BERKENAN. SILAKAN LANGSUNG BACA SAJA CHAPTER SELANJUTNYA. TERIMA KASIH Aku punya n****+ lain juga selain Gama. Siapa tahu kalian berkenan untuk baca : ) : 1.    DIA, SI PREMAN KAMPUSKU ( Kisah Kina dan Gerian ) END Kisah yang satu ini adalah side story dari kisahnya Gama. Tentang mantan kekasih Gama, yaitu Kinanti Alexa Danudirja. Kalian boleh milih baca Kinanti dulu buat lebih mengenal sosok Gama. Ceritanya gak kalah seru kok dari kisahnya Gama. Kalian akan menemukan pria super konyol bernama Gerian, yang tergila-gila sama Kinanti. Pria konyol itu punya 1001 cara buat dapatkan hati Kinanti. Tapi sayang, Kinanti pun punya 1001 cara buat menghindari sosok Gerian.  Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Apakah Gerian akan menyerah? Atau Gerian malah punya 1001 cara lainnya untuk menakhlukkan hati Kinanti? Silakan kalian ketik di kolom pencarian judul novelnya ya. 2.       CHAIN OF THE PAST ( Kisah Bara dan Hani ) END Kalau yang satu ini, kisah cinta Aa-nya si Kinanti, anak tertua di keluarga Danudirja, Bara Afridzal Danudirja. Bara Danudirja yang baru saja pulang dari Jerman setelah menempuh pendidikan di sana, dijodohkan sang mami dengan salah seorang sahabat dari adiknya si Kinanti, Farhani Diandra Wijaya, wanita separo bule yang berprofesi sebagai artis sekaligus model di negara ini. Sang mami terobsesi pada Farhani, sampai ingin menjadikan wanita separo bule itu menantunya. Di pertemuan pertama mereka, Bara dan Farhani sama-sama terkejut dan sama-sama merasakan hal yang aneh. Terlebih Farhani, yang sangat tahu siapa itu Bara. Mereka pernah bertemu di masa lalu karena suatu kejadian. Farhani pikir, dia tidak akan bertemu dengan Bara kembali. Tapi nyatanya takdir berkata lain. Mereka kembali dipertemukan setelah sekian lama. Apakah Bara mengenalinya seperti dirinya mengenali pria itu? Silakan baca kisah mereka selanjutnya. Kalian bisa ketik judul n****+ Bara di kolom pencarian. 3.       MY FIERCE ANGEL ( Kisah Naya dan Yvan ) END Kalau kisah yang satu ini, kisah salah satu sahabat Kinanti Alexa Danudirja, Kanaya Safira, wanita mungil berusia dua puluh satu tahun yang punya kepolosan tingkat akut. Naya, begitu biasa dia disapa, tak suka pada sosok David Yvan Hermawan, sang cassanova kampus yang digilai banyak wanita di kampus mereka karena hasutan sang sahabat, Farhani, yang mana adalah mantan kekasih Yvan. Naya membenci Yvan sebesar Farhani membenci pria itu, tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. Sementara itu, Yvan tak menyangka jika dia bisa jatuh hati pada sosok mungil bernama Kanaya Safira, yang akan selalu menampakkan taringnya jika mereka tak sengaja berpapasan. Getaran aneh di hati Yvan timbul karena sebuah kejadian konyol di sebuah toko buku. Semakin hari, rasa untuk Naya tak bisa dibendungnya lagi. Akhirnya Yvan memutuskan untuk mengejar cinta seorang Kanaya Safira. Sialnya, Yvan harus kerepotan membuat Naya jatuh cinta padanya, karena Naya sudah membenci pria itu. Yvan bisa saja menyerah untuk mendapatkan hati Naya. Bahkan jika dia ingin, dia hanya tinggal menunjuk wanita mana saja untuk dijadikan kekasih. Tapi sialnya, hati tak bisa berbohong, saat yang dia inginkan hanya lah wanita mungil itu. Dapatkah Yvan merubah kebencian di hati Naya menjadi sebuah rasa cinta untuknya? Silakan baca kisah perjuangan Yvan di aplikasi DREAME / INNOVEL. Ketik judul di kolom pencarian, dan simpan ke library kalian jika berkenan.   4.       UNEXPECTED MATE ( Kisah Zee Zee dan Putra ) END Kisah ini sebenarnya adalah side story dari kisah CHAIN OF THE PAST, tapi kisah ini aku gabungkan di cerita MY FIERCE ANGEL karena satu dan lain hal. Silakan cari bab-bab yang berjudul UNEXPECTED MATE di dalam cerita MY FIERCE ANGEL untuk mulai membaca kisah Zee Zee dan Putra. Jika ingin lebih tahu siapa itu Zee Zee dan Putra, kalian bisa baca kisah Bara lebih dahulu. Pepatah berkata jarak antara cinta dan benci hanya lah setipis kertas. Mungkin ini lah yang terjadi pada Zee Zee dan Putra. Tom and Jerry abad baru, begitu julukan yang disematkan untuk mereka dari para sahabat dua orang berbeda jenis kelamin ini. Zifanya Aquinsha Gustaf Wanita 28 tahun yang biasa dipanggil Zee Zee ini sengaja mengasingkan diri karena malu atas perbuatan buruk yang pernah dia lakukan. Sayangnya, suatu hari dia terpaksa keluar dari persembunyiannya, saat sang kakak sepupu memintanya hadir di sebuah acara yang digelar sang kakak sepupu.   Ravindra Putra Hardiyasa. Pria tampan 29 tahun. Bertekad tak akan pernah menikah, karena tak ingin melukai hati wanita seperti apa yang pernah diperbuat sang ayah pada ibunya.   Zee Zee dan Putra, dua orang yang terjebak dalam hubungan persahabatan, walaupun sebenarnya mereka saling membenci. Putra tak suka sosok Zee Zee yang manja, sementara Zee Zee tak suka pada karakter Putra yang keras. Namun mereka berdua bahkan tak bisa menolak, saat takdir malah mempersatukan mereka dalam ikatan pernikahan.   “Kamu pikir pernikahan itu sebuah permainan?!” sinis Zee Zee sambil memandang Putra tajam.  “Aku gak pernah menganggap pernikahan adalah permainan, Zee!” balas Putra tajam.   Bisakah cinta tumbuh di antara sahabat rasa musuh ini? Apakah benci pada akhirnya akan berubah menjadi cinta? Atau… justru tetap tak berubah pada akhirnya. Silakan baca kisah mereka selanjutnya hanya di n****+ MY FIERCE ANGEL ya. Cari bab-bab yang berjudul UNEXPECTED MATE.   5.       MY ASSISTANT, MY ENEMY ( Dino dan Alea ) END Kalau yang satu ini, kisah cinta adik laki-lakinya Kinanti, anak bungsu di keluarga Danudirja, Dino Rasendriya Danudirja. Si Aktor songong yang berjanji pada diri sendiri untuk tidak akan pernah jatuh cinta.   “Gue mau pesan ember merah apa ada?” tanya Dino setengah berbisik, yang mampu membuat bulu roma Alea meremang tanpa sebab. “E-eng… i-itu kami gak menyediakan ember, Mas,” jawab Alea berusaha setenang mungkin. “Kalau alat pel?” tanya Dino kembali semakin memajukan wajahnya. “Eng… ka-kami juga gak menyediakan alat pel. Ke-kenapa Mas mencari yang gak ada di sini?” tanya Alea gugup. “Karena kita berdua pernah terhubung gara-gara dua benda sialan itu!” desis Dino tajam yang semakin memajukan wajahnya sampai hidung mereka hampir bersentuhan. “Sa-saya gak ngerti maksud Anda, Mas,” balas Alea sambil memundurkan kepalanya agar hidung mereka tak sampai bersentuhan karena tindakan mengintimidasi DINO SIALAN SOMBONG RASENDRIYA SUPER NGESELIN DANUDIRJA di depannya ini.   Alea Karyssa Mustafa dan Dino Rasendriya Danudirja tak menyadari, jika pertemuan konyol mereka adalah awal dari tumbuhnya sebuah rasa… Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Kalian bisa ketik judul n****+ Dino di kolom pencarian. 6.       MR. CEO, PLEASE SLEEP WITH ME ( Gevan dan Alina ) END Cerita ini adanya di n****+ MY ASSISTANT, MY ENEMY ya. Silakan cari bab-bab yang berjudul MR. CEO, PLEASE SLEEP WITH ME di dalam cerita MY ASSISTANT, MY ENEMY untuk mulai membaca kisah Gevan dan Alina. Alina Prisila, wanita berusia 23 tahun yang bekerja di Perusahaan raksasa Bagaskara Corp sebagai staff administrasi. Perusahaan yang bergerak di bidang retail. Wanita bertubuh seksi namun tertutupi pakaian longgar itu, sudah dua tahun belakangan menyukai bahkan mungkin mencintai sang CEO di perusahaan tempatnya bekerja itu. Kendrick Gevan Bagaskara, si pria blasteran Inggris, CEO sekaligus pewaris satu-satunya Bagaskara Corp. Pria 28 tahun yang terkenal tak tersentuh wanita. Alina mencintai Gevan, tapi Gevan tak suka wanita. Lalu, bisakah Alina mendapatkan hati Gevan? Sementara dari gosip yang beredar, Gevan adalah seorang gay. Silakan baca kisah mereka selanjutnya hanya di n****+ MY ASSISTANT, MY ENEMY ya. Cari bab-bab yang berjudul MR. CEO, PLEASE SLEEP WITH ME. Kalau ada yang tanya cerita satu dan yang lain saling sambung menyambung ya? Jawabannya ‘iya’ bener sambung menyambung kayak gerbong kereta… wkkwkw… Tapi bukan berarti aku maksa kalian buat baca semua ceritaku ya. Kalian bebas menentukan pilihan mau membaca semuanya atau tidak, karena walaupun sambung menyambung, tapi masih bisa dibaca terpisah kok. Kisah cinta mereka berbeda, jadi kalian gak perlu baca yang lain kalau tidak mau. Dan aku beri tahu dari sekarang, semua cerita yang kusebutkan di atas sudah terkunci semua, alias harus pakai koin untuk membaca sampai ENDING. Aku gak perlu menjelaskan lagi masalah koin ya, karena aku sudah menjelaskan di bab sebelumnya. Sekian promoku kali ini… wkwkwk… Sehat selalu buat kalian semua. Love you all   NOVEL INI BISA DIBACA SAMPAI TAMAT HANYA DI APLIKASI DREAME DAN INNOVEL YA. SELAIN 2 APLIKASI ITU, BERARTI ITU ADALAH APLIKASI BAJAKAN YANG DENGAN TEGA MEMBAJAK KARYA2 KAMI SELAKU PENULIS.  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD