Happy Reading Rifai Tirta Erlangga Aku menatap kesal kepada dua sejoli di depan mataku yang nampak menjijikan mesranya. Kenapa juga harus datang si cupu itu. Pake segala bawa-bawa bunga, memang mau kepemakaman, belum lagi pegang-pegangan tangan. Mau nunjukin kalau dia menang dapetin Elisa? Membuatku kesal saja. Lalu apa kalau aku menyatan cinta pada Elis dia akan menerima dan menggantikan posisi Julian? Berpikir untuk memiliki hubungan lebih dari sahabat dengannya pun tidak pernah terfikirkan olehku. Dan cinta? Apa aku mencintai Elis? Apa rasa kesal jika Elis mendekat ataupun didekati pria mana pun selain dirinya pun membuat dirinya kesal. Apakah itu bisa disebut cinta? Itu tidak bisa disebut cinta bukan? Dan tidak pernah sekalipun aku berpikir untuk berkencan dengannya. Melakukan s