Mawar yang Datang

1188 Words

"Kejutan apa lagi yang kau siapkan?" tanya Ellie, dengan sedikit berteriak. Ketiadaan atap, membuat suara bising mesin mobil Raven, mendominasi keadaan. Gerungan itu muncul, karena jalan pulang ke kastil tua itu, penuh tanjakan curam. Ini salah satu nilai minus mempunyai rumah di atas bukit. "Apa akan menjadi kejutan jika aku mengatakannya sekarang?" Raven balik bertanya. Pertanyaan yang disambut Ellie dengan mulut cemberut. Tadi Raven mengatakan akan memberinya kejutan, sebagai penebus rasa kecewa Ellie, karena dia harus pergi lagi. Mengurus pekerjaan di Norway. Ellie sebenarnya tidak memerlukan kejutan. Akan aneh jika Raven tidak sibuk, setelah nyaris mengabaikan semua pekerjaan, selama masa tinggal mereka di Chateau Eza. Raven kadang masih sempat mengurus beberapa hal urgent, tap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD