Pilihan Tepat

1171 Words

Sejak awal Willow tidak pernah berniat untuk melompat maupun tertipu oleh kebohongan Raven yang sangat jelas itu. Dia mengatur drama ini, agar bisa berada cukup dekat dengan Raven,untuk melukainya. Kini Willow menjerit marah, karena sekali lagi rencananya gagal. Dia sama sekali tidak peduli bagaimana Lonan tersungkur berdarah karena perbuatannya, "Lonan!" Raven yang akhirnya sadar dengan apa yang terjadi, meraung memanggil nama Lonan. Dia berusaha menangkap tubuh yang tumbang itu, tapi tidak terlalu berhasil. "Tidak!" Raven kembali meraung, saat melihat noda merah semakin melebar di perut Lonan. Ellie menyibak pengawal yang ada di sekitarnya, berlari menghampiri mereka. "Tolong dia, Haze... Aku mohon...," rintih Raven. Dia memeluk kepala Lonan, yang kesadarannya mulai hilang. Ell

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD