Flirt

1190 Words

Ellie tidak terlalu mengingat bagaimana prosesnya saat mereka sampai ke tujuan. Dia tertidur dengan nyamannya. Beberapa menit setelah mereka mengudara, Raven membantunya melepas veil dan tiara, menggantinya dengan headphone untuk meredam suara bising mesin dan baling-baling. Setelah itu, Ellie mulai terkantuk-kantuk. Malam sebelumnya dia nyaris tidak tidur, sementara paginya, sudah sangat sibuk bersiap diri untuk pesta pernikahan. Saat semua berlalu, suasana diam selama perjalanan, membuatnya mengantuk. Raven sepertinya masih sedikit jengkel karena masalah prenup itu, hingga tidak banyak mengajaknya bicara. Ellie bisa merasakan gerakan, saat Raven mengangkat tubuhnya, tapi terlalu malas untuk membuka mata. Dia hanya mengalungkan tangan ke leher Raven, dan meneruskan tidurnya. *** El

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD