Tempat Istimewa

1279 Words

"Kita turun sekarang, kau lihat, pintunya sudah terbuka." Ellie membujuk Al yang terus rewel selama perjalanan. Ini pertama kalinya mereka naik pesawat. Ketidaknyamanan tubuh karena perbedaan tekanan udara saat terbang, membuatnya terus menangis. Di saat seperti ini Ellie bersyukur Raven memiliki jet pribadi. Setidaknya dia tidak harus merasa bersalah pada penumpang lain, saat Al memilih untuk mengabaikan bujukan, dan memilih terus menangis. Frey juga sama. Dia tidak bisa tenang bermain maupun tidur di dalam pesawat. Untunglah Matteo ikut dalam perjalanan ini. Meski Matteo tidak terlalu ahli membujuk, Frey cukup tenang berada dalam gendongannya. Beberapa kali sempat menangis, tapi hanya isakan simpati saat melihat Al menangis. Selebihnya dia terus menempel pada Matteo. Melihat Frey s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD