Langkah Selanjutnya

1137 Words

Ellie terbangun dengan sentakan, dan kebingungan sesaat. "Mimpi buruk?" tanya Raven. Ellie menoleh, dan melihatnya duduk di sofa tunggal, yang ada di sebelah kiri. Raven terlihat seperti model, yang duduk dengan posisi kaki saling menumpang, dan tangannya mengangkat cangkir teh klasik. Anggun sekaligus misterius. Dia juga telah berganti dengan setelan jas rapi, lengkap dengan kaca mata hitam. Tadi malam bajunya kotor terkena cipratan darah Jasper. "Kendalikan dirimu, El. Usap ludahmu." Ellie membatin sambil berkedip untuk menyingkirkan pemandangan memabukkan itu. Apa dia sengaja?" Omelan dalam kepala Ellie semakin panjang. "Bagaimana Jasper?" tanya Ellie. Sofa tempatnya tidur, sudah kosong. "Di atas, membersihkan diri. Keadaannya baik. Tidak ada demam dan infeksi," jawab Raven. "Ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD