Ellie memang melupakannya. Segala hangat kebahagiaan yang menyelimutinya beberapa bulan ini, membuat Ellie tidak ingin mengingat hal buruk seperti itu. Dengan lancar otaknya memilah fakta soal Raven adalah buronan, dan menyingkirkannya jauh di belakang kepala. Tidak menginginkan pikiran itu mengganggu kebahagiaannya. Namun sekarang justru fakta itu menghantam, meremukkan lukisan indah hidupnya, pada saat yang tidak terduga. Menghancurkan dunia sempurna yang coba dia pertahankan selama ini. Ellie berjongkok sambil menyilangkan tangan di d**a, meremas lengan dan bahunya, untuk mempertahankan kesadaran yang hampir saja meninggalkan tubuhnya. Dia tidak mau itu sampai terjadi. Ellie terus menyakiti tubuhnya sendiri, untuk membuatnya tetap sadar. Rasa sakit yang timbul dari remasan tangannya