Pengakuan yang Diinginkan

1040 Words

Ellie menggumamkan kalimat yang terdengar seperti mantra, lalu berbalik menendang selimut. Siapa saja bisa melihat jika dia sedang bermimpi buruk. Ellie sama sekali tidak menyadari, sesosok pria yang berdiri di sebelah ranjang, tersenyum memandangnya. "Haze?" bisiknya, seraya mengelus pipi Ellie. Raven bermaksud membangunkannya, karena memang hari sudah menjelang siang. Ellie menggeram kesal, merasa terganggu. Dan tentu saja ekspresi kesal Ellie adalah mimik favorit Raven. Dengan lebih bersemangat, Raven menggelitik telinga Ellie. Cara menggelitik lebih berhasil. Ellie menepis tangan Raven. "Jangan ganggu aku!" bentak Ellie. "Oh.. Wow! Aku harap bentakan itu, kau tujukan untuk siapapun yang mengganggumu dalam mimpi." Ellie membuka mata, saat mendengar suara itu. Lalu melirik ke bawah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD