Cerita Suram

1242 Words

"Jangan khawatir, tidak akan ada yang berani menegurmu lagi. Kau sudah menghabiskan tiga puluh jam tertidur di sini," ujar Raven, sambil menepuk ranjang. Dia geli saat melihat Ellie melirik ke arah pintu, sebelum naik ke ranjang. Setelah tahu kisah Ellie akan panjang, Raven memillih ranjang sebagai tempat nyaman untuk bercerita. Lagipula Raven memang harus kembali berbaring, beristirahat. "Mereka lebih memilih untuk mempertahankan pekerjaan, dari pada menjalankan peraturan rumah sakit," tambah Raven. Melihat Ellie masih ragu untuk berbaring. "Kau tidak mengancam mereka dengan pemecatan bukan?" "Tidak, Haze. Curiga sekali." Raven menarik bahu, membaringkan tubuh Ellie, lalu memeluknya. "Ini posisi favoritku," desah Raven. Nyaman dan hangat tubuh Ellie bekerja lebih baik dari pada oba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD