BAB 21

1233 Words

"Duaar, ngelamun aja dari tadi. Nanti kesambet aku gak bisa obatin lho Nge!" pekik Bunga yang kini tengah berdiri di samping tempat duduk Inges. Dari jam mata kuliah sampai waktu kuliah mau berakhir memang Inges habiskan hanya untuk melamun. Bunga dan Andre hanya setia menunggu momen sakral sahabatnya itu tanpa ada niatan mau mengganggu Inges dari lamunannya. Tapi kali ini karena jam pelajaran terakhir jadi Bunga memutuskan untuk menyadarkan sahabatnya dari belenggu pikirannya tepat setelah dosen cupunya keluar dari kelas. "Apaan sih lu ngek, bikin kaget aja!" protes Inges sambil merapikan buku-bukunya. Satu persatu isi ruangan itu keluar meninggalkan kelasnya. Andre yang duduk di paling pojok belakang ikut menghampiri Inges dan Bunga ya g sedang berbicara. "Tau ni anak, dari pagi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD