"Om tampan!" sapa Malika dengan senyum mengembang pada Gama. Malaika yang tengah berada dalam gendongan pria yang sudah sedari tadi berdiri di depan gerbang. Gamma yang baru saja keluar dari mobilnya hanya berdiri dalam diam karena rasa terkejutnya melihat kehadiran anak kecil yang pernah ia temui di rumah kontrakan Inges. Ternyata ingatan Malaika kuat juga bahkan pertemuan mereka hanya sekali dan sudah lumayan lama tapi gadis kecil itu masih mengingat wajahnya. "Maaf mengganggu kenyamanan anda!" kini pria yang menggendong Malaika ikut bersuara menyadarkan Gamma dari rasa terkejutnya. "Eh tidak apa-apa, mari silahkan masuk!" ajak Gamma yang kini berjalan menghampiri mereka dan mengajak Raden dan Malaika untuk masuk ke dalam rumah. "Silahkan duduk, saya tinggal dulu sebentar!" lanjut Ga