"Lihat ini semua karena ulah mu? Lagi-lagi Inges menghilang dan kali ini pasti juga ada hubungannya dengan mu bukan!" sentak Raden pada Radit yang ia temui tepat di depan lobby hotel. "Kenapa abang hanya bisa menyalahkan orang lain? Salahkan saja diri abang sendiri, bisa saja Inges kabur karena abang terlalu memaksakan keinginan abang untuk menikahinya!" tukas Radit membela diri. "Sudah berapa kali aku bilang jangan panggil aku dengan sebutan itu!" bentak Raden dengan nada yang lebih tinggi membuat semua orang melihat interaksi keributan mereka. "Maaf kak!" lirih Radit dengan kepala tertunduk, ia benar-benar sangat khawatir tentang keselamatannya kali ini. Raden hanya bisa memijat keningnya setelah menyadari mereka menjadi pusat perhatian. Bahkan manager hotel yang sedari tadi di p