Sepanjang perjalanan di dalam pesawat Inges teringat dengan ucapan Radit yang bilang kalau kakaknya belum kembali. "Apa dia masih bersama dokter itu di sana?" gumamnya sembari menatap ke arah jendela. "Aish ngapain juga aku mikirin orang itu. Kurang kerjaan banget sih aku!" lanjutnya lagi. Tapi kenapa orang di sampingku ini sikapnya aneh sekali ya, sedari tadi dia hanya menutup wajahnya dengan majalah bahkan majalahnya terbalik pula. Batin Inges yang merasa risih denga sosok seseorang yang duduk di sebelahnya. "Maaf tuan sedari tadi saya perhatikan majalah yang ada baca posisinya terbalik tuan!" ucap Inges dengan hati-hati dan setengah berbisik agar tidak terdengar oleh penumpang lain. "Kenapa anda yang repot dengan posisi majalah saya!" tukas penumpang itu dengan suara lantangnya.