Sepulang sekolah Ganda langsung mengantar Sofi ke apartemennya. Hari ini mereka memutuskan tidak melakukan apapun karena Ganda mengatakan ia ada keperluan mendadak.
Ganda yang menggunakan SUV hitam mematikan mesin mobilnya ketika tiba di basement apartemen gadis itu.
Mesin mobil sudah dimatikan. Namun keduanya belum ada yang bergerak maupun Sofi yang harusnya membuka pintu untuk keluar. Keheningan mengurung keduanya. Sesekali saling melirik yang apabila tertangkap lawan netra memilih memalingkan muka.
Merasa sudah tidak tahan, Sofi berdecak dilanjuti bunyi seatbelt yang ia tekan. Berinisiatif, gadis itu berpindah posisi duduk diatas Ganda dan langsung menempelkan bibir mereka. Saling melumat pelan, sekitar sepuluh detik iapun mengurainya. Ditatapnya iris hitam Ganda.
“Gak ada inisiatif
