15

1018 Words

15 "Rul, ada yang nyari tuh di luar kayaknya aku lihat pas pemakaman ibu di Pasongsongan." Nurul bangkit dari kasur dengan gerakan pelan, malas rasanya mau melakukan apapun sejak ibunya meninggal. Dian menatap adik iparnya yang terlihat agak kurus sejak ibu mertuanya meninggal. "Maksud Mbak Dian dari Sumenep ini tamunya?" Dian mengangguk sambil menggendong anaknya yang nomor dua. "Ganti baju, pake kerudungmu, kamu kusut banget Rul, aku tahu kamu sedih tapi bukan berarti hidup jadi nggak jalan juga." "Aku merasa sedih karena keinginan ibu melihat aku menikah nggak kesampaian Mbak." Air mata Nurul kembali hendak tumpah tapi ia tahan sebisa mungkin, ini sudah sebulan, dan ia tetap saja merasa berat ditinggalkan oleh ibunya. Dan saat sampai di teras hati Nurul semakin di sayat karena lak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD