7

1077 Words

7 Mata Nurul berbinar saat, Sutinah menepuk pundaknya dan memberi tahu jika ada Dul di teras. "Beneran Bu Lik? Tumben dia mau ke sini? Paling juga disuruh yah?" "Entahlah, dia sama seorang laki-laki kayaknya adiknya, wajahnya mirip hanya ini lebih bersih kulitnya dan lebih banyak senyum." Nurul bergegas masuk ke kamarnya berganti dengan abaya dan memakai hijabnya. Memulas bedak tipis-tipis ke wajahnya dan bergerak cepat ke arah teras. "Mas Duuul." Dul hanya menaikkan alisnya dan menyerahkan tas plastik putih. Di dekatnya duduk laki-laki berwajah ramah yang tersenyum padanya. "Ini bawa dulu ke dapur, udang tapi beku, bawa sana masuk." "Eh iya makasih, tambah ganteng Mas Dul kalo kayak gini hehehe, eh ini adiknya Mas Dul ya? Kok mirip? Hanya lebih cerah warnanya." Mat Sani terkekeh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD