5

1105 Words

5 Dul Sinal diam saja hanya termenung menatap pepohonan rindang di halaman rumah Nurul, kedua orang tuanya beserta orang tua Nurul berada di ruang keluarga menyantap hidangan yang disediakan oleh keluarga Nurul sementara keduanya setelah mengambil seperlunya lalu memilih duduk di teras. "Kau tahu kalau ini keinginan orang tua kita, dan kita tidak bisa menolak karena kita tak ingin mereka kecewa." "Awalnya sih iya, Nurul kan nggak tahu kalo Mas Dul laki-lakinya, tapi pas tahu Mas Dul ya gak papa kita coba, kalo aku gak perlu coba malah iya saja." "Akunya yang gak bisa Rul, kamu tahu kan kalo aku sukanya sama Maryam, bukan sama kamu." Nurul mengerutkan keningnya. "Masa Mas Dul nggak bisa lihat aku sebagai wanita?" Nurul agak memberengut. "Lah kan kamu sejak dulu wanita kapan aku tahu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD