3

1028 Words

3 "Kamu kenapa? Nemani ibu makan kok sambil melamun?" Supiyah yang semakin sehat sudah makan sendiri dan Nurul menemani di ruang makan. Nurul tersentak dan hanya menggeleng pelan. "Kemarin aku ke rumah Maryam, teman waktu mondok dulu, dia kan baru saja menikah, dijodohkan dan akan segera bercerai." Supiyah menatap mata sedih anaknya. "Lalu?" "Ya aku mikir Bu, apa seberat itu berumah tangga sampai nggak bisa dicari jalan ke luar hingga harus bercerai, karean itu loh Bu makanya aku nggak mau dijodohkan, takutnya nggak cocok dan berakhir seperti Maryam." "Kan kamu tidak tahu apa masalahnya?" "Ya nggak tega nanya, besok saja aku mau main lagi, sekalian menghibur siapa tahu di rumah Maryam aku ketemu jodoh di sana." "Lah mau nikah sama siapa di sana kamu?" "Di rumah Maryam kan banyak a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD