“Suka sekata-kata, lo, kalau ngomong!” sergah Jerry. Dia tak mau mengakui perasaannya terhadap Ghina di hadapan Park Richard. Tidak untuk memberi tahu laki-laki yang sengaja dia jodohkan dengan sahabat perempuan kesayangannya itu. “Saya benar. Kamu menyukai Ghina. Saya tidak tahu sejak kapan, tapi saya yakin soal itu. Kamu tidak akan sekacau sekarang mendengar Ghina menyatakan perasaan kepada saya, jika kamu benar-benar menganggapnya sebatas sahabat saja. Kalau saya salah, kamu akan menyanggah sambil menatap mata saya, Jerry.” Terkadang, Jerry membenci kemampuan analisis sahabat laki-laki nya. Meski tampak cuek dan tak peduli, nyatanya, laki-laki itu memperhatikan setiap detail gerak-gerik yang dia lakukan. Bahkan sampai suasana hati pun menjadi perhatiannya. “Benci banget, gue, kalau