Menjadi bahan perbincangan, sudah biasa. Diperhatikan orang-orang ketika berjalan, pun sudah tak asing lagi. Akan tetapi, dilihat orang-orang sejak turun dari angkutan umum sampai ke posisi biasa dia bekerja, rasanya sangat aneh. Perbincangan yang biasa dia dapatkan hanya disaksikan melalui layar gawai. Pihak-pihak terkait tak terlihat penampakannya. Itu pun kebanyakan berbicara tentang hal-hal yang memang umum di permukaan. Kali ini, dia menjadi bahan omongan di depan mata kepalanya sendiri. Orang-orang itu asing pula baginya. Selama tiga hari bekerja, dia masih berteman hanya dengan Nila. Itu saja, Nila sengaja berpisah dengan teman-teman yang biasa bersamany. Dia tahu hal tersebut kemarin, sebelum pulang. Ketika keduanya, Nila dan Vanessa berjalan menuju gerbang, beberapa orang pere