2 - Tartarus Land

1264 Words
"Tartarus Land?" Tanya Arthur, tampak kebingungan. Belum bisa mencerna apa yang sebenarnya terjadi. "Yah, tempatmu berada sekarang di sebut dengan Tartarus Land! Satu dari 10.000 Realm kelas rendah, sama dengan Gaia Land, tempat kau tinggal sebelumnnya!" Jawab Jiwa kegelapan. "Satu dari 10.000 Realm kelas rendah?" Tanya Arthur lagi, justru menjadi semakin bingung setelah mendengar penjelasan yang diberikan makhluk aneh di hadapannya. "Hmmm… memang susah menjelaskan kepada orang awam seperti mu! Dengarkan baik-baik, alam semesta ini sangatlah luas! Terdiri dari 10.000 Realm kelas rendah, 1000 Realm kelas menengah, dan 100 Realm utama!" "Dan kau, adalah penduduk dari Realm kelas rendah! Sementara aku, berasal dari salah satu realm kelas utama!" Kata Jiwa Kegelapan, menjelaskan kepada Arthur dengan telaten dan sabar. "Hmmm… yah, sebenarnya aku tak peduli dengan Realm kelas rendah, menengah, utama, atau apapun itu! Terlebih lagi, dari mana kau berasal!" Dengus Arthur. "B4jingan! Bukankah itu kau tadi yang bertanya tentang 10.000 realm kelas rendah!" Bentak Jiwa kegelapan, kini menjadi kesal dengan sikap Arthur. "Hmmm… aku kan cuma bertanya, apa itu Tartarus Land! Kau tinggal menjawabnya! Kalau ini bukan alam baka, terus tempat macam apa Tartarus Land ini?" Dengus Arthur. Mendengar kata-kata Arthur, aura kegelapan pekat mulai mencuat keluar dari dalam tubuh Jiwa kegelapan. Makhluk ini tampak mulai tak bisa menahan rasa kesalnya. "Bukankah sudah kujelaskan, Tartarus Land adalah satu dari 10.000 realm kelas rendah, sama dengan Gaia Land tempat kau tinggal sebelumnnya!" "Bocah, apa kau sedang mencoba bermain-main denganku!" Gumam jiwa Kegelapan, dengan intonasi dingin dan mencekam. "Bermain-main denganmu? Bukankah sudah kubilang, aku tak peduli dengan Realm kelas rendah atau apalah itu! Cukup jelaskan dunia macam apa Tartarus Land ini!" Dengus Arthur balik, tampak tak menunjukkan ekspresi takut sama sekali di wajahnya. Mendengar kata-kata terakhir Arthur, Jiwa Kegelapan yang kini memahami maksud Arthur dimana ia hanya menginginkan penjelasan tentang dunia macam apa tempatnya saat ini berada. Menjadi terbengong untuk beberapa saat. Merasa dirinya sangat bodoh. "Itu benar, kenapa juga aku harus repot-repot menjelaskan tentang tingkatan kelas Realm pada bocah awam ini!" Gumam Jiwa Kegelapan. "Dasar aneh!" Hardik Arthur, begitu mendengar gumaman makhluk di hadapannya. Mendengar itu, Jiwa kegelapan kembali menatap Arthur tajam. "Apa katamu? Aku menyesalkan kenapa harus menjelaskan tentang tingkatan kelas Realm padamu, itu karena kau hanya makhluk kecil yang tak penting!" Bentak Jiwa Kegelapan. Merasa sangat kesal karena Arthur saat ini justru terlihat bangga. "Hahhh…!! Lupakan! Potong semak belukar! Langsung saja jawab pertanyaanku! Berhenti bersikap rumit dan mempersulit dirimu sendiri!" Dengus Arthur. "Kau….!" Jiwa Kegelapan hendak memberi bentakan kepada Arthur karena telah bersikap kurang ajar kepada nya, sampai tiba-tiba, tatto aneh mulai tampak di kening Arthur, dan bersamaan dengan munculnya tatto ini, sebuah segel berbentuk lingkaran pentagram, mulai muncul pada tanah di bawah kakinya. Dari dalam lingkaran pentagram, aura kegelapan lain yang terasa asing, mulai menyeruak liar. Peristiwa ini diakhiri dengan sesosok makhluk melompat keluar dari dalam lingkaran. "Hmmm… bocah! Jaga cara bicaramu saat sedang berhadapan dengan Lord Kegelapan! Beliau adalah itentitas tertinggi dari ras Iblis! Salah satu ras paling dominan di Realm utama! Dihadapannya, kau ini hanyalah makhluk rendah yang tak penting!" Bentak sosok yang baru saja keluar. Sambil memasang ekspresi wajah marah kearah Arthur. "Hmmm… Barbatos, setiap kau keluar, kenapa selalu saja bersikap menyebalkan!" Dengus Arthur. Makhluk yang baru saja keluar tak lain adalah Barbatos, satu dari 10 Lord terkuat ras Iblis. Pada kehidupan Arthur sebelumnya, di Gaia Land, karena suatu peristiwa tertentu, ia secara kebetulan harus rela terikat kontrak dengan pemuda di hadapannya. Berakhir menjadi Iblis kontrak panggilan milik Arthur. Barbatos sendiri, memiliki bentuk tubuh anak-anak, berkepala kadal dengan lidah yang terus menjulur keluar. Sementara sayap gagak lebar juga terbentang di punggungnya, sayap ini terus menyala dengan api berwarna hitam pekat yang disebut Hell Fire. Saat ini, mendengar Arthur masih saja bersikap congkak, Bahkan setelah ia menegurnya, Barbatos mulai maju satu langkah, ingin memberi bocah ini pelajaran. Namun sebelum ia sempat membuat langkah kedua, Jiwa Kegelapan menghentikannya. "Biarkan saja! Lagipula, kita memerlukan bantuan bocah ini dalam jangka waktu yang relatif panjang untuk kedepan! Jadi, biarkan ia sedikit bersikap semaunya!" Kata Jiwa Kegelapan, mencoba menenangkan Barbatos. "Sekarang lebih baik kembali masuk kedalam tatto segel! Kuharap setelah ini kau bisa membimbing bocah ini untuk terus menjadi kuat!" Mendengar kata-kata Jiwa kegelapan, Barbatos tak memberi sanggahan apapun, ia hanya memasang sikap hormat untuk sesaat, sebelum mulai berubah menjadi kepulan api hitam. Menghilang dalam ketiadaan. Setelah kepergian Barbatos, Jiwa Kegelapan mulai menjelaskan apa itu Tartarus Land pada Arthur. Dimana menurut Jiwa kegelapan, Tartarus Land adalah tempat yang bagaikan neraka bagi umat manusia. Karena tempat ini dipenuhi dengan makhluk buas yang di sebut Demonic Beast. Populasi umat manusia yang tinggal di Tartarus Land, secara bertahap mulai semakin berkurang, terus di buru dan dijadikan makanan oleh kawanan Demonic Beast yang tanpa henti bergerak secara berkelompok mengelilingi Tartarus Land. Mencari koloni-koloni umat manusia. Mendengar penjelasan itu, Arthur secara reflek segera bertanya, kenapa Jiwa Kegelapan membuat dirinya terlahir kembali di tempat berbahaya seperti ini. Dan pertanyaan Arthur, segera di jawab dengan cepat dijawab oleh Jiwa Kegelapan, dimana ia menjelaskan bahwa Arthur yang memiliki kekuatan kegelapan, akan lebih mudah berkembang menjadi kuat di tempat ini. "Hmmm… Jadi menurutmu, karena tempat ini di d******i oleh Demonic Beast, makhluk yang memiliki aura Kegelapan pekat dalam tubuhnya, akan membuat aku yang memiliki atribut kegelapan, bisa berkembang lebih kuat lagi?" Tanya Arthur. Mencoba mengambil kesimpulan dari penjelasan panjang Jiwa kegelapan. "Tepat sekali! Bisa dibilang, tempat ini adalah surga untukmu!" Jawab Jiwa Kegelapan. "Hmmmm… aku sama sekali tak peduli dengan alasan kenapa dirimu ingin agar aku terus bertambah kuat, tapi jawab pertanyaanku, bila aku terus bertambah kuat, apakah aku bisa kembali pulang ke dunia lamaku?" Tanya Arthur. "Secara teori tentu saja bisa. Dengan menjadi lebih kuat, kau bisa meninggalkan Realm kelas rendah, naik ke Realm kelas menengah, jadi bila itu hanya berpindah pada Realm di kelas yang sama, akan cukup mudah!" "Namun tentu dengan catatan, kau harus menjadi makhluk terkuat dulu di Tartarus Land ini!" Kata Jiwa Kegelapan. "Hmmmm... Baiklah! Itu sudah cukup bila memang ada cara untuk membuat ku kembali lagi ke dunia yang lama!" Jawab Arthur. "Bagus! Sekarang karena kau sudah memutuskan, lebih baik segera mulai pelatihan mu! Bagaimanapun juga, tubuh yang sedang kau gunakan saat ini, hanyalah wadah kosong. Sehingga kau harus kembali memulai dari awal jalan kultivasimu!" Kata Jiwa Kegelapan. "Hmmm… memulai dari awal ya!" Gumam Arthur. "Tak perlu terlalu risau, bukankah sudah kubilang, bahwa tempat ini adalah surga bagimu! Kau hanya perlu terus membunuh Demonic Beast, kemudian menyerap Demonic Core nya, dengan begitu, kau akan bisa tumbuh lebih kuat!" Sahut Jiwa Kegelapan, begitu melihat ekspresi wajah Arthur yang tampak agak kesal karena harus mengulang dari awal jalan kultivasinya. "Hmmm… baiklah, karena sekarang aku bahkan belum memasuki kelas Pioneer, berapa Demonic Core yang harus kuserap agar aku bisa menjadi seorang Pioneer tahap awal?" Tanya Arthur. "Sebelum aku menjawabnya, aku ingin sedikit memberi informasi!" "Pertama, berhenti memakai ukuran tingkatan kultivasi dari dunia lamamu! Karena itu akan berbeda disini!" "Tubuhmu akan menyesuaikan diri dan mengikuti arus energi alam dari Tartarus Land. Bila ditempat lama kau tinggal energi alam di sebut Mana, di sini akan disebut Chi. Dan dalam tingkatan kultivasi, kualitas Chi dibagi menjadi lima. Yang disebut dengan lima gerbang Chi!" "Gerbang paling rendah adalah Gerbang putih, kemudian dilanjut dengan Gerbang kuning, Gerbang Hijau, Gerbang Merah, dan yang paling tinggi adalah Gerbang Hitam!" "Di dalam kelima gerbang, terdapat enam pintu, dan kau harus mampu membuka keenam pintu ini agar bisa naik ke gerbang yang lebih tinggi!" Kata Jiwa Kegelapan, menjelaskan dengan tak terburu-buru pada Arthur. "Hmmm… cukup mudah diingat!" Kata Arthur. "Jadi, aku harus menyerap berapa Demonic Core untuk bisa membuka Gerbang putih?" Tanya Arthur kemudian. "Kau cukup beruntung karena tubuh yang saat ini kau pakai, sedang berada di sebuah gunung yang di penuhi Demonic Beast kelas rendah!" "Jadi, untuk saat ini, cukup cari Demonic Beast kelas rendah yang juga belum membuka gerbang terendahnya, serap 1000 Core milik mereka, kurasa itu akan cukup untuk membuka gerbang putih milikmu!" Jawab Jiwa kegelapan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD